DUEL sengit antara Jerman dan Argentina menyuguhkan dua fakta menarik.
Jerman yang merupakan tim dengan koleksi gol terbanyak akan menghadapi
Argentina, tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Kekuatan tim di
atas kertas memang relatif berimbang. Namun ada beberapa catatan
statistik yang membuat Tim Panser sedikit lebih diunggulkan ketimbang
Albiceleste seperti dilansir Daily Mail.
Lalu akan seperti apakah perbandingan kekuatan antara dua musuh klasik
ini? Misalnya, Argentina punya jumlah tembakan lebih banyak tapi
ternyata Jerman unggul presentasi akurasi. Kedua tim juga sangat dominan
dalam penguasaan bola, dan jadi satu-satunya yang mampu menghasilkan
lebih dari 3000 umpan hingga babak final. Jerman lagi-lagi unggul dengan
rata-rata 86,4% umpan sukses dengan total 3603 umpan. Sementara
Argentina punya 85,9% dari 3704 umpan.
Dilihat dari jarak berlari, Die Mannschaft lebih unggul karena telah
berlari sejauh total 695, 8 km sejak babak penyisihan grup. Itu artinya
rata-rata 116 km per laga. Sementara Argentina sedikit di bawah mereka
dengan total 683,5 km atau rata-rata 113,9 km per laga. Thomas Muller
jadi pemain yang paling rajin berlari sepanjang pertandingan, sedangkan
Javier Mascherano merupakan satu-satunya pemain Argentina yang bisa
mengimbangi kekuatan fisik para pemain Jerman.
Muller sendiri tercata jadi pemain paling dominan bagi timnya. Ia
memimpin catatan untuk jumlah tembakan (14), tembakan mengarah gawang
(8), serta jumlah peluang (15). Ia akan berduel satu lawan satu dengan
Lionel Messi yang menjadi penembak (16) serta pencipta peluang terbanyak
(21) buat Argentina. Satu lagi catatan yang menari adalah tentang
produktivitas gol. Kebanyakan tentu menganggap Tim Tango unggul dalam
hal ini karena punya materi pemain yahud di lini depan, termasuk sang
bintang Lionel Messi.
Tapi ternyata Jerman malah jauh melampaui Argentina. Anak asuh
Alejandro Sabella baru mencetak delapan gol dari enam laga sejak babak
grup. Sementara Jerman sudah 17 gol yang berarti rata-data 2,8 gol per
pertandingan. Dari statistik gol per menit, Jerman kembali jadi yang
terdepan. Thomas Muller dkk membukukan satu gol setiap 34 menit, dua
kali lebih tinggi dari ratarata tim di Piala Dunia 2014. Bandingkan
dengan Argentina yang hanya mampu melesakkan satu gol setiap 75 menit.
Terakhir, dari rekor pertemuan, Jerman baru sekali kalah dari enam laga
terakhir melawan Argentina. Terbaru, mereka menang besar, 4-0 di
perempatfinal Piala Dunia 2010, dan menang adu penalti di Piala Dunia
2006. Tapi secara keseluruhan tim panser harus mengakui keunggulan
Argentina yang menang sembilan kali dari 20 pertemuan, imbang lima kali,
dan enam kali kalah. Meskipun unggul catatan statistik di atas
lapangan, namun Muller berharap laga ini akan berlangsung ketat. “Saya
tak tahu akan seperti apa pertandigan ini akan berlangsung, tapi saya
tak berharap skor nya 5-0 di babak pertama,” ujar striker berusia 24
tahun tersebut, dilansir dari FIFA. (dim)
copy: Link