Situasi di Jalur Gaza berada di ujung tanduk, kata
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Karena itu, dia mendesak Israel dan
Hamas untuk mengakhiri permusuhan.
Ban memperingatkan bahwa wilayah itu "tidak mampu lagi menahan perang yang memuncak".
Komentar ini diungkapkan setelah
Israel mengatakan kelompok Hamas Palestina telah menembakkan puluhan
roket ke kota-kota Israel pada Rabu (10/07) malam sebagai respons
serangan udara Israel di Gaza.
Akibat serangan udara Israel tersebut, lebih dari 60 warga Palestina dilaporkan tewas sejak Selasa (08/07).
Petugas medis Gaza mengatakan setengah dari keseluruhan korban merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Situasi yang memburuk ini bisa semakin tidak terkendali," kata Ban. "Ada risiko nyata kekerasan berkembang di masa depan."
Dia mendesak kelompok Hamas untuk berhenti
menembakkan roket serta mendesak pemerintah Israel menahan diri dan
menghormati kewajiban internasional melindungi warga sipil.
Dewan Keamanan PBB akan bertemu dalam rapat darurat terkait krisis pada Kamis (10/08).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya berjanji akan ada Klik
"serangan lanjutan yang meningkat untuk Hamas" di Gaza dengan mengatakan milisi Hamas harus "membayar mahal" atas serangan roket.
copy: link