TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata telah mengetahui pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkannya.
Presiden
ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menjenguk Presiden ke-3 RI BJ Habibie
di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (30/10/2014) sore.
Dalam akun twitternya, Senin (17/11/2014) satu jam lalu, SBY
menyebutkan mengetahui pemerintah bakal menaikkan harga jual premium dan
solar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Saya terima banyak pertanyaan/mentions dari publik soal kenaikan
BBM. Kebetulan pukul 08.10 malam ini saya menerima telepon dari Wakil
Presiden Jusuf Kalla. Wapres beritahu bahwa pemerintah akan menaikkan
harga BBM," tulis SBY.
Saat itu, SBY mengatakan menaikkan harga BBM adalah wewenang
pemerintah. Tapi pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa
harga BBM dinaikkan. "Itu jawaban saya sebagai respons atas telepon Pak
Jusuf Kalla," kata SBY.
Selain itu, pemerintah harus menjelaskan kebijakan kompensasi bagi
golongan tidak mampu serta asal dana itu diambil. Pemerintah juga harus
menjelaskan bagaimana cara menentukan rumah tangga-rumah tangga yang
berhak menerima dana kompensasi itu.
"Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka
pemerintah wajib menjelaskan kepada DPR RI sebagai bentuk
pertanggungjawaban," ujar SBY.
Note: Situs Web Asli