Home » » Berita Kota Subulussalam Tanggal 16 September 2012. terbaru 2

Berita Kota Subulussalam Tanggal 16 September 2012. terbaru 2

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Tuesday, September 25, 2012 | Tuesday, September 25, 2012

KWALITAS BANGUNAN SANGAT DIRAGUKAN DI KOTA SUBULUSSALAM


Subulussalam. Onlinenews
Kota Subulusalam adalah daerah yang sangat rawan dengan imbas “Gempa” yang sering terjadi di Kabupaten Simelue dan Aceh Singkil. Melihat hal ini bangunan-bangunan yang dibangun di Kota Subulusalam perlu disesuaikan dengan “TEKNIK” yang memang benar-benar memeiliki “Konstruksi” yang disesuaikan dengan daerah ini agar seluruh bnaugnan yagn dibangun ada jaminan dari serangna “Gempa”. Kota Subulusalam saat ini tengah giat-giatnya berpacu dalam pembangunan, akan tetapi dalam hal ini perlu pengawasan “Teknik” yang handal, dna pengerjaan bangunan yang memang benar sesuai kondisi kemajuan Kota Subulusalam, tak bisa dibendung dari segala bidang, akan tetapi pihak-pihak terkait jangan terbuai, dan sehingga lalai dalam pengawasan terlebih dalam pelaksanaan.
 
 
Di Kota Subulussalam di tahun 2012 ini, ada 8 Kantor yang dibangun dalam hal ini pembangunan tahap demi tahap telah nampak berdiri, sehingga program Walikota dalam menata perkantoran telah mulai terbukti. Akan tetapi persoalan “Teknik” bukan persoalan mudah dalam persoalan ini pihak dinas terkait harus jeli dan hati-hati, sehingga mutu bangunan mendapat jaminan dari segala ancaman, terlebih di Kota Subulussalam, ancaman Gempa sangat dikhawatirkan.
 
 
Seperti Pembangunan “Kantor Dinas Pertanian” dan kantor-kantor lain di komplek kantor Walikota Subulussalam yang baru, dikhawatirkan “Mutunya” karena melihat pekerjaannya terlalu banyak “Ring Slop Gantung” yang dibangun diatas tanah langsung, tanpa mengorek sedikitpun sebagai akar.
 
 
Menurut ketua komisi C DPRK Subulussalam Supriadi Boang Manalu, baru sekali ini melihat kontruksi seperti ini, yang langsung “Slop” bangunan di atas tanah tanpa kroekan sebagai pondasi.
 
 
Ketua komisi C Supriadi BM ketika turun bersama Kadis PU Anasri, ST beserta beberapa orang wartawan menanya kepada pengawas konsultan dan pengawas dari PU, apakah bangunan seperti ini telah sesuai dengan gambar? Pengawas dari konsultan menjawab sudah sesuai dengan gambar, karena beban bangunan bukan tertumpu pada “Slop”, tapi tertumpu pada titik-titik tertentu pada bangunan, seperti pada titik pondasi yang telah dilengkapi besi tikar (1 x 1 meter) dan kedalaman 1 meter, dan hal ini sering disebut “tapak pondasi”.
 
Ketika wartawan media ini meminta gambar, Kadis dan Pengawas tak memberi / menunjukkan gambar.
 
Jadi dalam koreksi yang dilakukan oleh Komisi C dan Kadis PU tanpa dapat menunjukkan gambar bangunan tersebut, artinya walau ada selisih pandangan dalam hal ini, hanya kata dan kata pertanyaan tanpa didasari dengan gambar / Rab bangunan tersebut, “aneh”.
 
 
Apakah gambar itu rahasia, sehingga pihak PU dan konsultan enggan menunjukkannya??
Melihat hal ini, seolah-olah Kadis PU dan konsultan tak tau UU no. 14 tahun 2008 tentang “Keterbukaan informasi publik”, dan masalah gambar bukanlah rahasia Negara, dan hal ini adalah perl diinformasikan kepada publik atau bagi siapa yang membutuhkannya. Dalam tidak mau menunjukkan gambar bangunan kepada pemohon adalah salah fatal, akibatnya menimbulkan asumsi-asumsi ditengah masyarakat, seolah-olah ada permainan dengan pihak “Kontraktor, karena dengan tidak mengorek pondasi diatas “Ring Slop”, hal ini jelas-jelas mengurangi “Volumen” pondasi bangunan.
 
 
Kalau ada hati yang jujur dan menginginkan kwalitas bangunan yagn kuat, tentu, pasirnya pun harus yang bagus dan adukan semen / corannya pun harus sesuai dengan konstruksi dan jangan sedikitpun dikurangi. SARAN
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan