SUBULUSSALAM - Ratusan warga yang bermukim di kawasan Cepu Indah, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam meminta pemerintah setempat meningkatkan ruas jalan di wilayah itu ke tahapan pengaspalan. Permintaan tersebut cukup beralasan mengingat sejak dibangun sekitar tahun 2002 lalu hingga kini jalan di sana masih berupa pengerasan.
“Sudah hampir sepuluh tahun jalan Cepu Indah tapi sampai sekarang belum juga diaspal,” kata Farida, salah seorang warga Cepu Indah, kepada Serambi, Sabtu (23/7) kemarin.
Menurut Farida, mereka kesulitan lantaran kondisi infrastruktur jalan yang belum pernah diaspal. Jika musim penghujan jalan menjadi becek sedangkan saat kemarau debu beterbangan sehingga menganggu aktivitas masyarakat setempat. Padahal, lanjut Farida, jumlah penduduk di Cepu Indah saat ini semakin padat karena perluasan pemukiman sangat berpotensi ke wilayah itu. Apalagi, jalan tersebut juga menghubungkan ke lokasi Terminal Barang.
“Kalau dari luar warga bisa menumpang becak tapi dari dalam ke luar sulit sekali mendapatkan beca. Terus terang, rasanya kami sangat kecewa, karena selalu diukur-ukur, tapi tahu-tahu jalan lain yang diaspal,” ujar Farida.(kh)
“Sudah hampir sepuluh tahun jalan Cepu Indah tapi sampai sekarang belum juga diaspal,” kata Farida, salah seorang warga Cepu Indah, kepada Serambi, Sabtu (23/7) kemarin.
Menurut Farida, mereka kesulitan lantaran kondisi infrastruktur jalan yang belum pernah diaspal. Jika musim penghujan jalan menjadi becek sedangkan saat kemarau debu beterbangan sehingga menganggu aktivitas masyarakat setempat. Padahal, lanjut Farida, jumlah penduduk di Cepu Indah saat ini semakin padat karena perluasan pemukiman sangat berpotensi ke wilayah itu. Apalagi, jalan tersebut juga menghubungkan ke lokasi Terminal Barang.
“Kalau dari luar warga bisa menumpang becak tapi dari dalam ke luar sulit sekali mendapatkan beca. Terus terang, rasanya kami sangat kecewa, karena selalu diukur-ukur, tapi tahu-tahu jalan lain yang diaspal,” ujar Farida.(kh)