LIMA wanita asal Bandar Lampung dan Pematang Siantar, Sumatera Utara yang menjadi tersangka penipuan emas palsu diringkus Jajaran Polsek Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Minggu (3/7/2011) lalu. SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
”Tersangka ditangkap setelah ada laporan dari korban aksi mereka," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Helmi Kwarta KPR, melalui Kapolsek Simpang Kiri, Iptu Rahman Manurung Selasa (5/7/2011) sore.
Kelima wanita itu adalah adalah Linda (40), warga Desa Sibonak, Kecamatan Panetonga, Kabupaten Simalungun, Pematangsiantar, T Hartini (47) Penduduk Jalan Soetta Tanjung Senang, Bandar Lampung, T Puryanti (38) penduduk Desa Suka Dame, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Erlina (40) warga Tanjung Karang Barat, Kelurahan Suka Jawa, Bandar Lampung, serta Binti Z (36) penduduk Desa Gunung Sulah, Kecamatan Sukaramai, Bandar Lampung. ”Tersangka kita tangkap secara terpisah dua jam setelah melakukan transaksi dengan korbannya,” kata Iptu RManurung.
Sedangkan dua korban adalah Rinaldi (26) warga Jalan Cik Ditoro, Subulussalam, pemilik Toko Emas Permata Bunda. Kepada Rinaldi pelaku menawarkan emas berbentuk gelang. Korban membeli dua potong gelang seberat 20 gram seharga Rp 6.900.000 disertai surat kuitansi.
Korban kedua adalah, Suhaimi Tanjung (41) Penduduk Jalan T Nyak Adam Kamil yang tak lain adalah pemilik Toko Sastra. Suhaimi juga membeli dua potong gelang sebesat 20 gram dengan harga Rp 7.000.000. Gelang yang dibeli ternyata hanya logam yang dilapisi emas.
Hasil pemeriksaan atau pengujian di Pegadaian Syari’ah Cabang Subulussalam, potongan gelang yang dijual pelaku terdiri dari logam yang dilapisi emas 22 karat.
Kasus penipuan dengan modus menjual emas palsu kepada pedagang emas merupakan kali kedua di Kota Subulussalam. Tiga bulan lalu, jajaran Polsek Simpang Kiri meringkus tiga pelaku penipuan emas.(khalidin)
--
Editor: ibrahim ajie
0 Comments
Print this page