* Tujuh Jam Usai Dilapor Hilang Oleh Suami
BIREUEN
- Rosiani (40) seorang warga Desa Batuphat, Lhokseumawe, sekitar pukul
07.30 WIB ditemukan jadi mayat di KM 25 Dusun Mina, Desa Krueng Simpo,
Kecamatan Juli Bireuen. Wanita malang itu berat dugaan dihabisi di
tempat lain, lalu dicamapkkan jadanya di lokasi temuan.
Belakangan
terungkap jika, Rosiani adalah istri ketiga Irwan (50), yang Selasa
(8/7) tengah malam atau sekira pukul 24.00 WIB, dilaporkan hilang ke
polisi oleh Irwan. Pria setengah abad itu mengaku jika istrinya keluar
rumah sejak Selasa siang.
Jasad Rosiani awalnya
terlihat oleh pelintas Bireuen-Takengon, kemudian disampaikan kepada
warga yang sedang di Km 24 Juli Bireuen. Ciri ciri jasad adalah, warna
kulit putih, rambut lurus agak pirang, memakai baju gamis warna merah
jambu, sandal merek Vincci nomor 6. Terdapat lembam di leher seperti
bekas dicekik dan luka di bagian wajah, bibir pecah berdarah. Menurut
keterangan dari Keuchik Krueng Simpo, Sulaiman (45) di lokasi kejadian
pukul 08.00 WIB kemarin, sejumlah warga sedang duduk di warung Keude
Gampong Km 24, sebagian hendak ke kebun.
Saat
itu sekitar pukul 07.30 WIB, satu mobil yang ditumpangi satu keluarga
terdiri dari istri dan sejumlah anak, berhenti di tempat mereka.
Pengendara mengabarkan, mereka berhenti di Km 25 untuk buang air kecil,
mereka sangat terkejut melihat ada mayat perempuan di tempat itu.
Berbekal informasi itu sejumlah warga bergegas ke lokasi temuan dan
melihat mayat perempuan dibuang berjarak 5 meter dengan jalan negara
dalam kondisi miring wajah menghadap ke selatan, kaki ke timur.
Dalam sekejap, ratusan warga berdatangan ke lokasi itu termasuk para pelintas Bireuen-Takengon. Korban diperkirakan dibunuh di tempat lain atau dalam mobil kemudian dibuang ke lokasi itu. Menurut Keuchik, sekitar pukul 03.00 WIB, kemarin malam saat mereka sedang menyaksikan pertandingan Piala Dunia antara Jerman dan Brazil di KM 24, satu unit Kijang Innova larinya sangat kencang dan bahkan hampir menabrak jembatan dekat warung kopi mereka nonton piala dunia. “Saya tidak tahu persis saat itu dan memang terlihat dari arah Takengon ke Bireuen, larinya kencang sekali dan hampir menyambar jembatan dekat warung,” katanya seraya tidak berani memastikan apakah ada kaitan dengan temuan jasad tersebut.
Amatan
di lokasi, terdapat karet rambut warna kuning dan belasan helai rambut
melilit karet itu, diperkirakan milik korban. Baju gamis yang dipakainya
terikat di bagian bawah. Korban sepertinya mengalami penyiksaan sebelum
meninggal dunia.
Kebun tempat mayat ditemukan
milik Agus Arifin (50) warga Desa Meunasah Lampoh Juli. Kapolsek Juli,
Iptu Ichsan bersama anggotanya tiba di lokasi itu, sekitar pukul 10.00
WIB.
Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Jatmiko
SH bersama tim identivikasi tiba di lokasi itu untuk melakukan olah TKP.
Korban yang diduga dibunuh di lokasi lain dievakuasi ke UGD RSUD
Bireuen untuk divisum.
Kapolres Bireuen, AKBP M
Ali Khadafi SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko mengatakan, korban
adalah warga Batuphat Lhokseumawe, kemungkinan diculik kemudian dibunuh
dan dibuang ke kawasan itu. “Kita sedang menyelidiki lebih lanjut kasus
tersebut,” kata Jatmiko.(yus)
copy: Link