TEBING TINGGI - Dua napi ini nyaris diamuk penghuni rumah tahanan
(Rutan) Tebing Tinggi usai ditangkap petugas setelah mencoba meloloskan
diri dari dalam penjara. Beruntung petugas rutan bisa mengendalikannya.
Dua
napi yang kabur yakni M Hanapi Lubis (37) terlibat dalam kasus
perampokan dengan vonis satu tahun enam bulan, dan Sapriadi (35) tahanan
narkoba divonis empat tahun.
Kasatlantas Polres Tebing Tinggi, AKP Muri Yasnal, mengatakan, kedua napi ini melarikan diri saat pengunjung rutan tebing tinggi sedang membludak. Mereka berhasil kabur dari Aula Lapas dengan cara memanjat dinding.
Nahas, saat beraksi keduanya diketahui warga dan memberi tahu petugas lapas. Tak mau buang waktu, petugas langsung melakukan pengejaran dibantu Petugas Satlantas Polres Tebing Tinggi.
Dalam pemeriksaan, kedua napi berdalih nekat kabur karena istri mereka dicurigai selingkuh.
Terpisah Kalapas Tebing Tinggi, Budi Argap Situngkir, membenarkan adanya dua napi yang kabur, namun dapat ditangkap kembali. Keduanya merupakan pindahan dari Rutan Tanjung Gusta dan Labuhan Deli.
Pasca-kaburnya dua napi tersebut, pengamanan di lapas tebing tinggi diperketat. Kasus kaburnya napi ini juga masih dalam penyelidikan petugas. (Abdullah Sani Hasibuan/Sindo TV/kem)
Kasatlantas Polres Tebing Tinggi, AKP Muri Yasnal, mengatakan, kedua napi ini melarikan diri saat pengunjung rutan tebing tinggi sedang membludak. Mereka berhasil kabur dari Aula Lapas dengan cara memanjat dinding.
Nahas, saat beraksi keduanya diketahui warga dan memberi tahu petugas lapas. Tak mau buang waktu, petugas langsung melakukan pengejaran dibantu Petugas Satlantas Polres Tebing Tinggi.
Dalam pemeriksaan, kedua napi berdalih nekat kabur karena istri mereka dicurigai selingkuh.
Terpisah Kalapas Tebing Tinggi, Budi Argap Situngkir, membenarkan adanya dua napi yang kabur, namun dapat ditangkap kembali. Keduanya merupakan pindahan dari Rutan Tanjung Gusta dan Labuhan Deli.
Pasca-kaburnya dua napi tersebut, pengamanan di lapas tebing tinggi diperketat. Kasus kaburnya napi ini juga masih dalam penyelidikan petugas. (Abdullah Sani Hasibuan/Sindo TV/kem)
copy: Link