Pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal, dalam konferensi pers, di Arena Corinthians, Sao Paulo, 8 Juli 2014.
BELO HORIZONTE, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional
Belanda, Louis van Gaal, masih menyimpan kekecewaan atas kekalahan dari
Argentina pada semifinal Piala Dunia. Menurutnya, lebih baik kalah
dengan skor telak ketimbang harus melalui adu penalti.
Belanda tersingkir setelah takluk 2-4 lewat babak adu penalti dari Argentina pada semifinal, Rabu (9/7/2014). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit.
"Tim ini sangat bersedih. Mimpi telah patah dan itu tidak akan kembali lagi. Tujuan kami adalah untuk menjadi nomor satu. Kami merasa sangat malang. Kalah dengan cara seperti itu sangat buruk," ujar Van Gaal.
"Lebih baik kalah 1-7, karena setidaknya Anda benar-benar kalah di pertandingan itu. Kami tidak kalah, kami kalah melalui adu penalti, di mana itu menyedihkan," tambahnya.
Meski begitu, Van Gaal tetap berharap Belanda mampu tampil lebih baik lagi pada turnamen Internasional mendatang. Menurutnya, kegagalan Belanda di Brasil harus dijadikan pelajaran berharga.
"Itu harus menjadi tujuan utama kami selanjutnya. Kami harus mengakhiri turnamen dengan tidak terkalahkan," kata Van Gaal.
"Saya kecewa. Kami ke sini dengan satu tujuan dan dengan kepercayaan diri mampu melakukannya, dan kami mampu menunjukkannya bahwa kami mampu. Kami tahu kami bukan tim dengan kualitas tinggi, tetapi kami tahu kami sulit untuk dikalahkan. Saya mengatakan sebelum turnamen dimulai. Tidak mencapai final adalah sangat memalukan," tuturnya.
Belanda tersingkir setelah takluk 2-4 lewat babak adu penalti dari Argentina pada semifinal, Rabu (9/7/2014). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit.
"Tim ini sangat bersedih. Mimpi telah patah dan itu tidak akan kembali lagi. Tujuan kami adalah untuk menjadi nomor satu. Kami merasa sangat malang. Kalah dengan cara seperti itu sangat buruk," ujar Van Gaal.
"Lebih baik kalah 1-7, karena setidaknya Anda benar-benar kalah di pertandingan itu. Kami tidak kalah, kami kalah melalui adu penalti, di mana itu menyedihkan," tambahnya.
Meski begitu, Van Gaal tetap berharap Belanda mampu tampil lebih baik lagi pada turnamen Internasional mendatang. Menurutnya, kegagalan Belanda di Brasil harus dijadikan pelajaran berharga.
"Itu harus menjadi tujuan utama kami selanjutnya. Kami harus mengakhiri turnamen dengan tidak terkalahkan," kata Van Gaal.
"Saya kecewa. Kami ke sini dengan satu tujuan dan dengan kepercayaan diri mampu melakukannya, dan kami mampu menunjukkannya bahwa kami mampu. Kami tahu kami bukan tim dengan kualitas tinggi, tetapi kami tahu kami sulit untuk dikalahkan. Saya mengatakan sebelum turnamen dimulai. Tidak mencapai final adalah sangat memalukan," tuturnya.
copy: link
Penulis | : | Ary Wibowo | |
Editor | : | Tjatur Wiharyo | |
Sumber | : | Marca |