Jakarta: Calon presiden Prabowo Subianto
menyatakan siap menggelontorkan kocek pribadinya sebesar Rp 1 miliar
guna membantu korban perang di Palestina. Menurutnya, untuk penyaluran
dana tersebut akan diserahkan secepat mungkin.
"Ada komitenya ya, kalau tidak, langsung ke Duta Besar Palestina. Secepat mungkin (disalurkan)," kata Prabowo di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Juma (11/7).
Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah aktif membantu Palestina. Namun, dirinya berharap hal tersebut bisa lebih ditingkatkan.
"Pemerintah Indonesia sudah sangat aktif, kita punya pasukan PBB mengirim pasukan perdamaian, seperti di Lebanon, kita sudah aktif untuk membantu meredakan situasi di Palestina. Kalau bisa ada negosiasi perdamaian, dilanjutkan, jangan dihentikan karena sebetulnya prinsip-prinsip pemerintah Israel pun sudah terima negara palestina," ujarnya.
Terkait bantuan lain yang akan diberikan kepada warga Palestina, Prabowo sesumbar akan memberikan bantuan beasiswa. Terlebih, dirinya bahkan siap berangkat ke negara tersebut bila terpilih sebagai kepala negara.
"Saya kira yang bisa kita tawarkan penambahan beasiswa, untuk mereka belajar kan mereka susah sekolah di sana, kita tambah beasiswa untuk mereka belajar di kita, menjadi perawat, insinyur, pekerjaan yg sangat mereka butuhkan, ahli-ahli bangunan pertanian yang bisa kita tawarkan," ucapnya.
"Insya allah kalau memang memungkinkan keadaan, kenapa tidak?," tambahnya.
Di sisi lain, ketika disinggung apakah pihaknya juga akan memakai dana kampanye bagi sumbangan ke Palestina seperti kubu lawannya, Prabowo malah keluarkan cibiran. "Mungkin dia orangnya banyak ya. Hahaha," terangnya.
Sebelumnya, calon Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal serangan Israel terhadap Palestina. Dia pun berencana akan menyumbangkan dana kampanye untuk membantu penderitaan warga Palestina.
"Insya Allah, setelah selesai proses ini kami insya Allah membantu," ujar JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (10/7) kemarin.
Meski demikian, JK menyiratkan tak seluruh sumbangan yang akan diserahkan kepada rakyat Palestina. "Bukan hanya Palestina, Indonesia juga banyak masalah, ini sih tugas tidak berkurang, banyaknya penderitaan di Indonesia," tandasnya
copy: link