Surat kabar Financial Times mengungkapkan bahwa Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (NATO) siap untuk membantu pemerintah Irak dalam perang
melawan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Seperti dikutip Financial Times dari seorang pejabat senior NATO
mengatakan “setiap permintaan resmi untuk membantu pemerintah Irak akan
diproses dengan sangat mudah oleh NATO.”
Pejabat tersebut menekankan bahwa NATO tidak akan ikut campur dalam
konflik di Irak, jika belum ada permintaan resmi dari Perdana Menteri
Haider Abadi untuk membantu pasukan pemerintah.
Sebelumnya pada bulan November lalu sejumlah delegasi pemerintah Irak
yang dipimpin Penasihat Keamanan Nasional Irak, Faleh al-Fayad,
mengadakan pertemuan dengan pejabat senior NATO di kota Brussels,
Belgia, untuk membicarakan kemungkinan peran NATO di Irak.
Tercatat NATO dikabarkan akan mengutus 300 pasukannnya untuk melatih
pemimpin militer Irak, yang akan diselenggarakan di Jordan. (Dostor/Ram
Note: Situs Web Asli