AFP
Tentara
Israel menjaga kompleks masjid Al-Aqsa yang ditutup menyusul penembakan
seorang aktivis Yahudi garis keras di Jerusalem.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pemerintah Israel
mengatakan pihak berwenang akan mengizinkan pria dari segala kelompok
umur masuk ke kompleks suci di Jerusalem setelah sebelumnya menerapkan
pembatasan usia.
Pemerintah Israel mengatakan pencabutan pembatasan dilakukan setelah
dicapai kesepakatan dalam perundingan antara Israel, Amerika Serikat dan
Yordania di Amman.
Yordania adalah pengayom kompleks suci, dikenal sebagai al Haram al
Sharif oleh umat Islam dan Temple Mount oleh umat Yahudi, yang di
dalamnya terdapat Masjid al Aqsa dan Kubah Batu.
Dengan pencabutan pembatasan usia, kata juru bicara kepolisian Israel
Mickey Rosenfeld, laki-laki Muslim dari segala usia boleh menunaikan
shalat Jumat hari ini (14/11/204) di Masjid al Aqsa. Mickey Rosenfeld
menambahkan pihaknya menerjunkan personel tambahan sebelum shalat Jumat.
Israel sebelumnya memberlakukan larangan bagi pria di bawah umur 50
tahun untuk masuk ke kompleks suci bagi Yahudi dan Muslim itu setelah
terjadi keteganan dan kekacauan antara Israel dan Palestina.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry sebelumnya mengatakan
para pemimpin Israel dan Yordania menyetujui langkah-langkah untuk
mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina. (sumber: BBC)
Note: Situs Web Asli