Home » , » Aceh Tgl 16 Nopember 2014 " Pengantin Wanita Meninggal Tergilas Truk Pasir"

Aceh Tgl 16 Nopember 2014 " Pengantin Wanita Meninggal Tergilas Truk Pasir"

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Sunday, November 16, 2014 | Sunday, November 16, 2014

Pengantin Wanita Meninggal Tergilas Truk Pasir
Personel Polres Aceh Besar bersama tim penyelamat dari Basarnas Kantor Banda Aceh dan petugas Kesehatan Ambulance Lapangan Dinkes Aceh serta masyarakat setempat mengevakuasi sopir dan seorang penumpang mobil truk tronton B 8191 E yang terjepit dalam kecelakaan tunggal di pinggir Jalan banda Aceh-Medan, Km 59, Kawasan Cinta Alam, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Sabtu (15/11) sore. DOK/POLRES ACEH BESAR 

* Laka Lantas di Jalan Nasional Kawasan Gampong Lampisang
BANDA ACEH - Kecalakaan lalu lintas (laka lantas) yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di jalan nasional. Sabtu (15/11) kemarin, menimpa pengantin baru. Pengantin wanitanya meninggal tergilas truk pengangkut pasir. Kejadian itu membuat duka mendalam bagi keluarga. Apalagi pihak keluarga wanita akan menggelar kenduri “preh linto” pada 23 November, minggu depan.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Nasional Km 38-39 kawasan Gampong Lampisang, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar. Korban meninggal bernama Qathrin Nida SPd (22), warga Gampong Banda Safa, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Qathrin merupakan istri dari Hanif Dahlan Lc MA yang menikah di KUA Kuta Cot Glie, 24 Oktober 2014.

Informasi yang diperoleh Serambi, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Qathrin bersama Hanif berencana menghadiri pesta pernikahan temannya di Jantho, Aceh Besar, sekaligus menyebarkan undangan pesta pernikahan mereka yang akan dilangsungkan Minggu 23 November 2014. 

Belum diketahui pasti kronologis kecelakaan itu. Saat Qathrin dan suaminya melaju dengan sepeda motor (sepmor) Suzuki Shogun RR BL 5246 LU, tiba-tiba sepmor itu bersenggolan dengan sepmor lainnya (arah yang sama) dari arah Banda Aceh-Medan. Akibat senggolan itu, sepmor yang dikendari Hanif hilang kendali dan pasangan pengantin itu terjatuh. 

Qathrin dilaporkan terlempar ke ruas kanan jalan. Saat itu truk pengangkut pasir BL 9747 L yang berada tepat di belakang mereka, tak mampu lagi menggelak, sehingga menggilas tubuh korban dan membuat ceceran darah segar mengalir di badan jalan. Warga setempat pun histeris melihat kejadian tersebut.

“Saya sedang berada di rumah duka. Tangis keluarga tak terbendung. Siapa yang tidak sedih, apalagi mengingat keluarga almarhumah akan mengadakan kenduri preh linto pada tanggal 23 November ini,” kata seorang warga setempat, Muklis, yang dihubungi Serambi.

Menurutnya, jenazah telah dikebumikan menjelang pelaksanaan shalat Maghrib kemarin, di tanah keluarga di Gampong Banda Safa, yang terpaut sekitar 25 meter dari rumah duka. Sehari-hari, kata Muklis, almarhumah beraktivitas sebagai guru ngaji di salah satu TPA di kawasan Banda Aceh dan aktif di berbagai organisasi serta kegiatan di gampong dan kecamatan.

Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto SIK didampingi Kasat Lantas AKP Abdul Muthaleb SE MM yang dihubungi Serambi mengatakan, truk Hercules BL 9747 L dan sopirnya sudah diamankan di Pos Lantas Indrapuri, Aceh Besar, untuk diproses.

Atas kejadian itu, Abdul Muthaleb kembali mengingatkan para pengemudi sepmor untuk lebih berhati-hati saat melintas di Jalan Nasional, yang dinilainya cukup rawan kecelakaan. Hal itu dikarenakan banyak yang melajukan kendaraannya di luar batas kewajaran.

Ia juga mengingatkan kepada setiap pengguna jalan, agar saling menghormati sesama pengguna jalan. Karena semua orang punya hak yang sama di jalan. “Jangan sampai karena ugal-ugalan satu orang terkorbankan nyawa orang lain,” ujar Abdul Muthaleb.

Ia juga menyebutkan berbagai upaya preventif sudah dilakukan polisi. Bahkan tidak sedikit imbauan berupa spanduk agar meningkatkan kehati-hatian dipasang di berbagai lokasi rawan kecelakaan. “Tapi, masih banyak juga pengguna jalan yang tidak memperhatikan keselamatannya sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Kasat Lantas Aceh Besar, AKP Abdul Muthaleb SE MM menambahkan, kemarin, laka lantas juga terjadi di kawasan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Satu unit tronton B 8191 EH yang dalam kondisi mogok dan ditarik oleh truk tronton lainnya BK 8333 BF, jatuh ke jurang sedalam tiga meter, tepatnya di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan Km 59 Kawasan Cinta Alam, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, pukul 15.15 WIB .

Ia mengatakan, sopir tronton B 8191 EH, Munawar (34), warga Gampong Cot Batee, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, dan Irvan (25) penumpang warga desa yang sama, mengalami patah kaki kiri. Sementara sopir truk itu patah kaki kanan akibat terjepit bodi truk. Sopir dan penumpang truk itu terjepit lebih dari lima jam.

Keduanya berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.30 WIB oleh tim yang dipimpin Kapolres Aceh Besar, bersama Tim Basarnas Kantor Banda Aceh yang dikoordinir Kapten Supriadi, petugas Kesehatan Ambulance Lapangan Dinkes Aceh, serta masyarakat sekitar. Keduanya ditangani di Puskesmas Seulimuem.
Menurut Abdul Muthaleb, kecelakaan itu terjadi akibat tronton B 8191 EH remnya blong. Sehingga pada tikungan dan jalan menurun, truk itu jatuh ke jurang sedalam tiga meter.(mir)

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan