Home » , » Eramuslim Memandang ISIS

Eramuslim Memandang ISIS

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Wednesday, November 19, 2014 | Wednesday, November 19, 2014

Akhir akhir ini , Faksi Mujahidin ISIS telah menjadi pembicaraan di mana-mana , termasuk banyak netters juga menanyakan apa dan bagaimana sikap media eramuslim …

isis1 
Menjadi ISIS’S Fansboy atau Anti ISIS…

Apalagi ketika ISIS telah menguasai wilayah sebagian wilayah Suriah dan Irak kemudian mendeklarasikan kekhilafahan di wilayah itu. Seketika saja berita itu segera menjadi topik terpanas , bahkan menjadi lubang fitnah dan pro kontra di kalangan para Mujahidin maupun Muslim sedunia, dari perdebatan para ulamanya, hingga kepada masyarakat umum, dan tidak terlepas perdebatan itu hadir di bumi Indonesia ini, dari Presiden, Menteri Agama, Kepolisian , bahkan sebagian tokoh agama dari berbagai organisasi bersegera menentukan sikap penolakannya, dengan alasan agama maupun alasan ketidak-sesuai paham ISIS dengan dasar Negara Pemerintahan Republik Indonesia, yaitu Pancasila.

Banyak tulisan , video, wawancara bahkan dari kalangan Syeikhul Jihad seperti Syekh Al Maqdissi, Syeikh Abu Qatadah, Syeikh Abu Bashir, maupun Syeikh Aiman Al Jawahiri, dan beberapa ulama lainnya ikut memberikan pendapat penolakannya atas kehadiran Khilafah Daulah Islam ini.

Ditambah lagi dengan hadirnya alunan musik yang dikomandani oleh Pihak Barat (tentunya AS sebagai motor penggiring opini dunia) , memberikan arahan kepada setiap negara negara yang dibawah pengaruhnya untuk koor bersama untuk mencegah kehadiran ISIS karena dipandang sebuah gerakan super ekstrimis dan menjual kekerasan, bahkan bukan saja hadirnya milisi maupun simpatisannya yang dilarang , atributnya pun  dilarang juga penampakannya, bahkan penampakkan simbol simbol ISIS telah dianggap sebagai sebuah bentuk kejahatan.

Bagaimana dengan kami melihat itu semua?

Kami memandang setiap perjuangan kaum Muslimin di berbagai dunia haruslah kami informasikan, karena kami sadar , masih adanya bentuk perlawanan tersebut telah menjadi sebuah kabar gembira untuk kami sebarkan kepada para netter. Karena kehadiran mereka, kami menaruh harapan akan masa depan Islam akan jaya suatu waktu nanti, walau dengan banyaknya pengorbanan darah dan nyawa mereka di medan Jihad.

Kami beritakan perlawanan Hamas di Palestina, Kami beritakan perlawanan para Mujahidin di Libya, Yaman, Afghanistan , perjuangan Ikhwanul Muslimin di Mesir melawan Thagut Militer As Sisi, dan tentunya kebahagiaan tersendiri dengan munculnya perjuangan kaum muslimin di Suriah dan Irak , sebagai kabar berita yang membenarkan kabar Rasulullah SAW tentang keberkahan bumi Syam yang memunculkan para pejuang akhir zaman.

Kami memberitakan berita berita perjuangan mereka sebagai Fastabiqul-khairot, mereka ingin menjadi pelaku sejarah yang  mampu berbuat banyak di bumi jihadnya. Walaupun kami sadar ,  khususnya masih banyaknya pertikaian antar faksi Jihad di Irak dan Suriah akhir akhir ini , dan kami sengaja tidak membahas lebih dalam , mengingat masalah tersebut sangat begitu kompleks, dan membuat kami harus berhati hati bersikap, apalagi  ikut terlibat mencela , ungkapkan berita miring terhadap salah satu faksi jihad.

Sebagai bentuk sadar diri, kami dalam posisi yang tidak pantas untuk menilainya, apalagi mencela, memfitnah dan memberikan label label takfiri, khawarij, dan label label negatif lainnya terhadap salah satu dari mereka.

Kami khawatir bisa jadi mereka para mujahidin yang kami fitnah dan hina ternyata lebih baik di hadapan Allah.

Apalagi kami sebagai media , yang dibaca ratusan ribu netters per harinya , tidak ingin mempertanggung-jawabkan perbuatan hinaan dan celaan kami di hadapan Allah di pengadilan akhirat kelak.

Semua alasan-alasan  itu membuat kami hanya bersikap husnudzhan terhadap faksi faksi jihad tersebut, dan berdoa kepada Allah agar mereka semua kembali menyatukan dan merapatkan barisannya, dan menyingkirkan tiupan tiupan fitnah Iblis dan para pasukannya yang sengaja dihembuskan untuk memporak-porandakan barisan Mujahidin Islam di manapun .

Ya Allah, Kami mencintai mereka semua, para Mujahidin…kabulkanlah permohonan kami ini…Aamiin

Maafkan…beginilah pandangan kami…

(Redaksi)

Note: Situs Web
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan