OkeZone-MEDAN - Setiap aksi yang di gerakkan oleh Mahasiswa untuk Masyarakat pasti ada yang merasa mahasiswa itu terlalu Lebay, dan ada terlalu Politikus, tapi saya mengatakan Mahasiswa itu adalah penegak jalan kebaikan.
Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera
Utara (USU) berdemo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mahasiswa menyandera dan merusak truk tangki Pertamina BK 8682 SG yang
sedang melintas di Jalan DR Mansyur, Medan Baru, Kamis malam
(13/11/2014).
Setelah menghentikan laju truk tersebut tepat di depan pintu 1 USU, mahasiswa naik ke atas truk.
Mahasiswa juga mencoret-coret kaca dan body truk yang bertuliskan
menolak kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi mahasiswa itu
membuat geram pengguna jalan yang sama sekali tidak diperbolehkan lewat.
Aksi penyanderaan truk Pertamina itu berakhir, setelah puluhan
personil Sat Reskrim, Sabhara dan Intelkam Polsek Medan Baru turun ke
lokasi.
Polisi langsung menghadang mahasiswa yang menyandera truk. Setelah
mahasiswa turun dari truk, polisi langsung membuka pembatas jalan yang
sengaja diletakkan mahasiswa untuk menghadang truk, dan mempersilakan
truk yang sudah penyok untuk meninggalkan lokasi penyanderaan.
Salah Satu orator, Nuel Laban, mengatakan Pemerintah Jokowi-JK
tidak serius untuk mensejahterahkan kehidupan bangsa karena Jokowi
mempunyai rencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak.
"Presiden Jokowi tidak menempati janji-janjinya sewaktu kampanye kemarin dan ini tidak boleh dibiarkan," ujarnya.
Dia juga mengatakan pemerintah seharusnya melakukan pemberantas
terhadap mafia migas karena Kilang minyak Indonesia hanya sebesar 14
persen yang dikuasai oleh Pemerintah Indonesia dan sisanya dikuasi oleh
bangsa asing.
"Kami pun heran dengan rencana kebijakan menaikkan harga bahan bakar Minyak padahal kondisi harga minyak dunia turu," katanya.
Massa Aksi juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan lantang
sambil mengatakan Jokowi tidak serius dalam mengurusi negara ini.
Note: Situs Asli