Home » » Berhati-hati Terhadap Sumpah Kedua Orang Tua

Berhati-hati Terhadap Sumpah Kedua Orang Tua

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Sunday, November 16, 2014 | Sunday, November 16, 2014

Sumpah orang tua 
Jika sebelumnya telah kita bahas tentang “Anjuran Mengasihi Orang Tua”, kali ini akan kita bahas tentang sikap hati-hati seorang anak terhadap sumpah kedua orang tua” Seorang anak harus berhati-hati terhadap sumpah bapak atau ibunya, terutama jika keduanya mengucapkan kata-kata sumpah dengan bersungguh-sungguh. Sebab, keduanya berhak untuk merasa murka terhadap anaknya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan hidarilah munculnya kata-kata sumpah dari orang tua karena bisa jadi kata-kata sumpah mereka keluar pada saat doa dikabulkan sehingga sumpah mereka untuk anaknya juga ikut dikabulkan oleh Allah Subhanahuwata’ala.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir Radhiallohu’anhu bahwa Nabi Sholallohu’alaihi wa Sallam bersabda,

Siapakah yang menyumpahi unta tunggangannya ini?

Maka, ada seorang laki-laki yang menjawab “Aku, ya Rasulullah.” Maka, Rasulllah Sholallohu’alaihi wa Sallam berkata,

“Turunlah dari unta itu, kami tidak mau berada di antara binatang yang terkena sumpah. Jangan kamu sumpahi diri kau sendiri, juga jangan kamu sumpahi anak-anak kamu, dan jangan kamu sumpaihi harta-harta kamu karena bisa jadi kata-kata sumpah kamu tersebut muncul pada saat dikabulkannya doa oleh Allah sehingga sumpah kamu juga akan dikabulkan oleh Allah.”

Sebagaimana terjadi dengan Juraij ketika ibunya dengan perkataan. “Ya Allah, jangan sampai dia mati sebelum menyaksikan wajah pelacur.” Akhirnya, Juraij bertemu dengan pelacur dan terkena fitnah darinya.

Berhati-hatilah terhadap sumpah kedua orang tua atau salah satu dari kedua orang tua. Terutama jika kedua orang tua tengah dalam kondisi dizalimi dan keduanya adalah orang yang saleh, maka sumpah mereka akan lebih mudah dikabulkan. Sebab, sumpah tersebut timbul dari kedua orang tua yang saleh dan bertakwa yang tengah dizalimi. Sedangkan, sumpah yang timbul dari kedua orang tua yang jahat dan zalim terhadap anaknya karena anaknya tidak mau ikut melakukan kezhaliman dan kejahatan orang tuanya, tidak perlu dipikirkan dan dirisaukan. Sebagaimana kisah yang tadi telah kami paparkan tentang Ummu Saad yang menyumpahi anaknya karena anaknya itu tidak mau menuruti ajakannya kepada kemusyrikan.

Tujuan kami memaparkan hal ini karena banyak saudara-saudara kita sesama muslim yang merasa sangat sedih mendengarkan sumpah orang tua untuknya. Sumpah orang tuanya tersebut timbul karena dia tidak mau menuruti ajakan orang tuanya untuk melakukan perbuatan maksiat. Maka, sumpah orang tua yang serpti ini tidak perlu kita perhatikan dan risaukan karena Allah hanya akan menerima doa dari orang-orang yang bertakwa dan Allah pasti dapat membedakan orang yang baik dengan orang yang buruk serta orang yang rusak dengan orang yang saleh.

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan