Jika sebelumnya telah kita bahas tentang “Anjuran Mengasihi Orang Tua”, kali ini akan kita bahas tentang sikap hati-hati seorang anak
terhadap sumpah kedua orang tua” Seorang anak harus berhati-hati
terhadap sumpah bapak atau ibunya, terutama jika keduanya mengucapkan
kata-kata sumpah dengan bersungguh-sungguh. Sebab, keduanya berhak untuk
merasa murka terhadap anaknya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan
hidarilah munculnya kata-kata sumpah dari orang tua karena bisa jadi
kata-kata sumpah mereka keluar pada saat doa dikabulkan sehingga sumpah mereka untuk anaknya juga ikut dikabulkan oleh Allah Subhanahuwata’ala.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim dari Jabir Radhiallohu’anhu bahwa Nabi
Sholallohu’alaihi wa Sallam bersabda,
Siapakah yang menyumpahi unta tunggangannya ini?
Maka, ada seorang laki-laki yang menjawab “Aku, ya Rasulullah.” Maka, Rasulllah Sholallohu’alaihi wa Sallam berkata,
“Turunlah dari unta itu, kami tidak
mau berada di antara binatang yang terkena sumpah. Jangan kamu sumpahi
diri kau sendiri, juga jangan kamu sumpahi anak-anak kamu, dan jangan
kamu sumpaihi harta-harta kamu karena bisa jadi kata-kata sumpah kamu
tersebut muncul pada saat dikabulkannya doa oleh Allah sehingga sumpah
kamu juga akan dikabulkan oleh Allah.”
Sebagaimana terjadi dengan Juraij ketika
ibunya dengan perkataan. “Ya Allah, jangan sampai dia mati sebelum
menyaksikan wajah pelacur.” Akhirnya, Juraij bertemu dengan pelacur dan
terkena fitnah darinya.
Berhati-hatilah terhadap sumpah kedua
orang tua atau salah satu dari kedua orang tua. Terutama jika kedua
orang tua tengah dalam kondisi dizalimi dan keduanya adalah orang yang
saleh, maka sumpah mereka akan lebih mudah dikabulkan. Sebab, sumpah
tersebut timbul dari kedua orang tua yang saleh dan bertakwa yang tengah
dizalimi. Sedangkan, sumpah yang timbul dari kedua orang tua yang jahat
dan zalim terhadap anaknya karena anaknya tidak mau ikut melakukan
kezhaliman dan kejahatan orang tuanya, tidak perlu dipikirkan dan
dirisaukan. Sebagaimana kisah yang tadi telah kami paparkan tentang Ummu
Saad yang menyumpahi anaknya karena anaknya itu tidak mau menuruti
ajakannya kepada kemusyrikan.
Tujuan kami memaparkan hal ini karena
banyak saudara-saudara kita sesama muslim yang merasa sangat sedih
mendengarkan sumpah orang tua untuknya. Sumpah orang tuanya tersebut
timbul karena dia tidak mau menuruti ajakan orang tuanya untuk melakukan
perbuatan maksiat. Maka, sumpah orang tua yang serpti ini tidak perlu
kita perhatikan dan risaukan karena Allah hanya akan menerima doa dari
orang-orang yang bertakwa dan Allah pasti dapat membedakan orang yang
baik dengan orang yang buruk serta orang yang rusak dengan orang yang
saleh.
Note: Situs Web Asli