Merdeka.com - Kubu tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa mengklaim menang dalam hasil real count versinya. Data ini pun
masih akan terus ada perbaruan.
Juru Bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya menjelaskan,
keluarnya data tersebut bukan untuk menekan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pihaknya hanya ingin menjadikan hal tersebut sebagai rujukan.
"Data ini bukan untuk mendikte KPU supaya data angkanya ikut kami.
Tapi ini adalah hasil pantauan kami berdasarkan data yang kami dapatkan
dari saksi-saksi. Jadi kami tetap menghormati. Proses yang sedang dan
akan berlangusng di KPU," kata Tantowi di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis
(10/7).
Wasekjen Partai Golkar itu menambahkan, melalui hasil real count
tersebut, pihaknya juga meminta KPU tidak terpengaruh hasil hitung
cepat. Terutama, versi tujuh lembaga survei yang berada di pihak
lawannya.
"Jangan sampai KPU terintimidasi oleh hasil yang mereka (kubu
Jokowi-Jusuf Kalla) klaim, sebagai kebenaran absulut. Sehingga mereka
(kubu Jokowi-Jusuf Kalla) memonopoli kebenaran itu sendiri sehingga
tidak ada lagi lembaga survei yang benar. Nah kami harap KPU agar tetap
berdiri gagah," ujarnya.
Soal klaim kemenangan, Tantowi menjelaskan bahwa data yang diambil
dari para saksi militan dari PKS. Maka itu, pihaknya merasa yakin atas
hasil tersebut.
"Ini data sesungguhnya yang didapat dari masing-masing partai yang
bekerja secara militan di bawah. Jadi ya kami memiliki referensi bahwa
itulah perolehan angka pasangan Prabowo-Hatta. Alasan itulah yg membuat
kami merasa berhak untuk mengklaim kemenangan itu," jelasnya.
Walau demikian, Tantowi tak menampik bahwa adanya hasil real count
versi kemenangan Prabowo-Hatta ini akan menjadi bahan yang bakal gugatan
bila pihaknya kalah. Sebab, pihaknya yakin atas perolehan tersebut.
"Kita ini punya bahan untuk kita sandingkan dengan data-data KPU. Kan
boleh. Protes kan nggak dilarang di Indonesia. Apalagi kita punya data
yang sahi, yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Tentu kita
minta KPU untuk menyandingkan itu," terangnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Saksi dan Huku Taufik Ridho
menjelaskan bahwa kali ini pihaknya sedang menang di atas 50 persen.
Namun, hasil itu didapat dari 60 persen suara.
"Kita unggul 51,67 persen, sedangkan kubu sebelah 48,33 persen.
Hingga saat ini datang yang terkumpul baru 60 persen. Tiap 10 menitnya
akan kami perbaharui terus," kata Taufik di Rumah Polonia, Jakarta,
Kamis (10/7).
Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan,
keseluruhan data itu diperoleh dari pengumpulan formulir C1. Walaupun
masih 60 persen, itu sudah menunjukan hasil positif.
"Walaupun masih 60 persen itu bisa mewakili tren ke depannya. Tetap
resminya di KPU. Trennya mengarah ke sana (kemenangan)," ujarnya.
Dari data yang sejauh ini diperoleh versi kubu Prabowo-Hatta di
seluruh provinsi hingga pukul jam 18.20 WIB, berjumlah 82.975.065 suara.
Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 42.874.556 suara (51,67 persen).
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 40.100.509 suara (48,33 persen).
[dan]