Home » » Berita Pemilu Pilpres 2014 Tanggal 10 Juli 2014 "Kubu Prabowo: Kita punya data untuk disandingkan dengan KPU"

Berita Pemilu Pilpres 2014 Tanggal 10 Juli 2014 "Kubu Prabowo: Kita punya data untuk disandingkan dengan KPU"

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Friday, July 11, 2014 | Friday, July 11, 2014


Kubu Prabowo: Kita punya data untuk disandingkan dengan KPU

Merdeka.com - Kubu tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengklaim menang dalam hasil real count versinya. Data ini pun masih akan terus ada perbaruan.

Juru Bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya menjelaskan, keluarnya data tersebut bukan untuk menekan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihaknya hanya ingin menjadikan hal tersebut sebagai rujukan.

"Data ini bukan untuk mendikte KPU supaya data angkanya ikut kami. Tapi ini adalah hasil pantauan kami berdasarkan data yang kami dapatkan dari saksi-saksi. Jadi kami tetap menghormati. Proses yang sedang dan akan berlangusng di KPU," kata Tantowi di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (10/7).

Wasekjen Partai Golkar itu menambahkan, melalui hasil real count tersebut, pihaknya juga meminta KPU tidak terpengaruh hasil hitung cepat. Terutama, versi tujuh lembaga survei yang berada di pihak lawannya.

"Jangan sampai KPU terintimidasi oleh hasil yang mereka (kubu Jokowi-Jusuf Kalla) klaim, sebagai kebenaran absulut. Sehingga mereka (kubu Jokowi-Jusuf Kalla) memonopoli kebenaran itu sendiri sehingga tidak ada lagi lembaga survei yang benar. Nah kami harap KPU agar tetap berdiri gagah," ujarnya.

Soal klaim kemenangan, Tantowi menjelaskan bahwa data yang diambil dari para saksi militan dari PKS. Maka itu, pihaknya merasa yakin atas hasil tersebut.

"Ini data sesungguhnya yang didapat dari masing-masing partai yang bekerja secara militan di bawah. Jadi ya kami memiliki referensi bahwa itulah perolehan angka pasangan Prabowo-Hatta. Alasan itulah yg membuat kami merasa berhak untuk mengklaim kemenangan itu," jelasnya.

Walau demikian, Tantowi tak menampik bahwa adanya hasil real count versi kemenangan Prabowo-Hatta ini akan menjadi bahan yang bakal gugatan bila pihaknya kalah. Sebab, pihaknya yakin atas perolehan tersebut.
"Kita ini punya bahan untuk kita sandingkan dengan data-data KPU. Kan boleh. Protes kan nggak dilarang di Indonesia. Apalagi kita punya data yang sahi, yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Tentu kita minta KPU untuk menyandingkan itu," terangnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Saksi dan Huku Taufik Ridho menjelaskan bahwa kali ini pihaknya sedang menang di atas 50 persen. Namun, hasil itu didapat dari 60 persen suara.

"Kita unggul 51,67 persen, sedangkan kubu sebelah 48,33 persen. Hingga saat ini datang yang terkumpul baru 60 persen. Tiap 10 menitnya akan kami perbaharui terus," kata Taufik di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (10/7).

Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, keseluruhan data itu diperoleh dari pengumpulan formulir C1. Walaupun masih 60 persen, itu sudah menunjukan hasil positif.

"Walaupun masih 60 persen itu bisa mewakili tren ke depannya. Tetap resminya di KPU. Trennya mengarah ke sana (kemenangan)," ujarnya.

Dari data yang sejauh ini diperoleh versi kubu Prabowo-Hatta di seluruh provinsi hingga pukul jam 18.20 WIB, berjumlah 82.975.065 suara. Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 42.874.556 suara (51,67 persen). Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 40.100.509 suara (48,33 persen).
[dan]
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan