Laporan: Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM
- Kericuhan dan kegaduhan terus mewarnai proses rekapitulasi
penghitungan perolehan suara hasil Pemilihan kepala daerah (Pilkada)
Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam, Senin (4/11/2013) di Kantor
Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat.
Bahkan, rapat pleno
tersebut diwarnai aksi pelemparan botol air kemasan terhadap Ketua KIP
Subulussalam, Syarkawi Nur yang duduk sederetan dengan empat koleganya.
Insiden
pelemparan botol air kemasan tersebut dilakukan oleh Ketua DPRK
Subulussalamn Pianti Mala. Ia memprotes rapat pleno penghitungan
perolehan suara hasil pilkada lalu.
Ketua
DPRK Pianti Mala tampak meneteskan air mata memohon agar rapat tersebut
ditunda hingga berbagai kecurangan yang terjadi selama pilkada
diusut tuntas. Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi oleh
komisioner KIP dengan melanjutkan rekapitulasi di lima kecamatan di
sana.
Komisioner KIP mempersilakan pihak kandidat yang keberatan
untuk menempuh jalur hukum terkait persoalan pilkada. Bahkan para
komisioner itu juga secara gamblang menyatakan siap diperkarakan bila
menang dinilai telah melanggar ketentuan atau kode etik.
Kecewa
atas penolakan pihak KIP Pianti yang mencak-mencak menendang tong kotak
suara yang berderet di depan meja sidang. Pianti pun kembali duduk ke
kursinya yang berdekatan dengan sekdako Subulussalam Damhuri serta unsur
muspida lainnya.
Namun tanpa disangka, politisi PKPI ini mengambil botol air kemasan yang berada di mejanya seraya melemparkan ke arah Ketua KIP Subulussalam, Syarkawi Nur.
Lemparan Pianti pun tidak
meleset sehingga mengenai pipi sebelah kiri sang ketua KIP itu. Karena
insiden tersebut, Dandim 0109 Aceh Singkil Letkol Puguh Binawanto
berusaha menenangkan ketua DPRK seraya menuntun keluar ruangan guna
menghindari hal yang lebih patal.
Meski dilempar, Ketua KIP Subulussalam tampak tetap tenang. Sidang pleno perhituangan suara dan penetapan pemenang pilkada
terus dilanjutkan dengan diwarnai teriakan-teriakan dan caci maki dari
saksi dua pasangan calon wali kota Zulyadin dan Azhari Tinambunan alias
Buyung Bahagia dari luar ruangan.
Sumber: Serambinews.com