Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM
- Warga Kota Subulussalam kembali dihebohkan dengan turunnya hujan
es, Rabu (8/2/2012) sore. Fenomena hujan yang disertai butiran es
batu sebesar kerikil tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan
deras disertai angin kencang yang melanda Kota Subulussalam diwarnai
dengan turunnya butiran es sebesar kerikil.
Angin kencang dan sambaran petir yang menggelegar membuat sejumlah warga takut keluar rumah. Salah seorang warga, Ny. Lina, kepada Serambinews.com mengatakan, hujan butiran es batu tersebut merupakan yang ketika kalinya dalam bulan ini. Sebelumnya, hujan es disertai angina kencang juga melanda daerah ini pada Rabu (1/2/2012) dan Sabtu (4/2/2012) lalu.
Dikatakan, pada awalnya hujan turun biasa namun tidak lama kemudian angina kencang melanda dan disusul turunnya butiran es. "Selang beberapa menit tiba-tiba ada suara krentang krenteng di atap seng, saya pikir ada yang lembar batu krikil taunya turun hujan es,” kata Lina seraya mengatakan tidak tahu fenomena hujan es tersebut. Selain hujan es, sejumlah seng rumah penduduk beterbangan. Sebelumnya, puluhan rumah penduduk di Subulussalam disapu putting beling (**)
Khalidin/SERAMBI
Butiran es yang ditampung warga Kota Subulussalam, Rabu (8/2/2012)
Angin kencang dan sambaran petir yang menggelegar membuat sejumlah warga takut keluar rumah. Salah seorang warga, Ny. Lina, kepada Serambinews.com mengatakan, hujan butiran es batu tersebut merupakan yang ketika kalinya dalam bulan ini. Sebelumnya, hujan es disertai angina kencang juga melanda daerah ini pada Rabu (1/2/2012) dan Sabtu (4/2/2012) lalu.
Dikatakan, pada awalnya hujan turun biasa namun tidak lama kemudian angina kencang melanda dan disusul turunnya butiran es. "Selang beberapa menit tiba-tiba ada suara krentang krenteng di atap seng, saya pikir ada yang lembar batu krikil taunya turun hujan es,” kata Lina seraya mengatakan tidak tahu fenomena hujan es tersebut. Selain hujan es, sejumlah seng rumah penduduk beterbangan. Sebelumnya, puluhan rumah penduduk di Subulussalam disapu putting beling (**)
Editor : arif
========================================================
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak delapan warga Subulussalam terpaksa dilarikan ke rumah
sakit setelah disambar petir saat hujan deras disertai angin kencang
melanda daerah ini, Rabu (8/2/2012) sore.
Tiga dari delapan korban adalah santriwati di Ponpes Mardhatilllah. Mereka disambar petir saat sedang belajar. Sementara tiga korban lainnya adalah anak kecil dan seorang guru di ponpes tersebut.
Khalidin/SERAMBI
Sebanyak
delapan warga Subulussalam terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah
disambar petir saat hujan deras disertai angin kencang melanda daerah
ini, Rabu (8/2/2012) sore.
Tiga dari delapan korban adalah santriwati di Ponpes Mardhatilllah. Mereka disambar petir saat sedang belajar. Sementara tiga korban lainnya adalah anak kecil dan seorang guru di ponpes tersebut.
Editor : arif
===========================================================
Baca Korannya Disini
Sabtu tanggal 4 Februari 2012 Kota
Subulussalam dihadiahi hujan es dan angin kencang, yang mengakibatkan
beberapa rumah penduduk hancur berat dan ringan. Seperti tampak dalam
gambar di Komplek Terminal, dan di Dusun Lae Oram puluhan rumah hancur
diterjang angin kencang tersebut, sehingga pada saat itu masyarakat di
sana kocar-kacir mencari penyelamatan.Setelah angin reda, wartawan
Media ini menelpon Sekdako melaporkan kejadian tersebut, beliau
menyahuti dan memerintahkan kepada Rescue/Dinas Sosial/BPBD Kota
Subulussalam. Tak lama kemudian bilangan puluhan menit Pemerintah Kota
Subulussalam melalui dinas terkait langsung turun kelapangan meninjau
dan melihat keadaan sebenarnya, seberapa parahkah korban masyarakat?.
Mudah-mudahan insyaAllah korban jiwa tidak ada, akan tetapi kerugian
material ditaksir puluhan juta rupiah. Menurut keterangan beberapa
korban yang sempat dikonfirmasi oleh media ini, mereka ini sangat
mengharapkan bantuan Pemerintah Kota Subulussalam dalam penyelesesaian
pembangunan kerusakan tersebut. Masyarakat juga berterimakasih sangat
kepada Pemerintah Kota Subulussalam, karena dalam keadaan seperti ini,
Pemerintah Kota langsung menurunkan tim dan memberikan bantuan tenda
darurat untuk tinggal sementara bagi korban angin kencang tersebut.
Harapan ini kiranya disahuti oleh Walikota Subulussalam dan beserta
jajarannya agar penderitaan masyarakat dalam hal ini dapat terobati.
Terimakasih Pak Walikota..!!!
(Saran)
(Saran)