Home » » Berita Subulussalam Tangal 20 Januari 2012

Berita Subulussalam Tangal 20 Januari 2012

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Friday, January 20, 2012 | Friday, January 20, 2012

Ketua DPRK Pesimis RSIA Beroperasi Februari

200112foto.5_.jpg
Ketua DPRK Subulussalam, Pianti Mala didampingi Wakilnya Karlinus, Ketua Komisi B Netap Ginting dan Komisi C Mairiani Harahap berbincang dengan para staf RSIA Kota Subulussalam terkait belum beroperasinya rumah sakit tersebut, Kamis (19/1). SERAMBI/KHALIDIN
 
SUBULUSSALAM - Ketua DPRK Subulussalam, Pianti Mala mengaku pesimis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Subulussalam bisa beroperasi sejak Februari 2012 mendatang, sebagaimana dijanjikan direktur saat pembahasan APBK 2012 lalu. Pasalnya rumah sakit yang diresmikan oleh Menko Kesra RI Agung Laksono pada 8 Juli 2011 silam tersebut masih kekurangan sejumlah fasilitas.

Pernyataan itu disampaikan Pianti Mala usai meninjau rumah sakit itu bersama wakilnya Karlinus, ketua Komisi B Netap Ginting dan Ketua Komisi C Hj Mariani Harahap, Kamis (19/1). “Melihat kondisi di lapangan, saya pesimis kalau RSIA akan bisa beroperasi sesuai yang dijadwalkan. Kendati demikian, kita berharap agar pihak manajemen rumah sakit memacu untuk persiapan agar segera dapat melayani pasien,” katanya.

Kedatangan rombongan wakil rakyat ke RSIA itu tidak berhasil menemui Direktur RSIA yang dikabarkan sedang ke Aceh Singkil. Namun setelah beberapa saat berada di RSIA, rombongan ditemui oleh sejumlah staf dan dokter, seperti drg Alex Dirosa, drg Zainuddin. Menurut para dokter ini, belum beroperasinya RSIA hingga kini karena ada beberapa sarana yang belum selesai dikerjakan seperti gedung pelayanan umum dan gedung farmasi, serta pula sejumlah sarana lain.

Hal senada juga disampaikan dr Sari yang datang beberapa saat kemudian untuk menyambut para anggota dewan. Menurut dr Sari, ada sejumlah sarana yang tergolong kecil belum tersedia seperti meja dan kursi. “Ada beberapa sarana yang belum tersedia seperti meja dan kursi, Sebenarnya tidak begitu besar tapi kalau tidak ada bagaimana melayani pasien,” katanya.

Sejumlah fasilitas pendukung RSIA juga dilaporkan belum maksimal seperti air yang notabene sangat vital bagi sebuah rumah sakit. Namun, para dokter yang hadir tidak dapat banyak memberikan keterangan terkait masalah belum beroperasinya rumah sakit yang sangat dinantikan masyarakat tersebut.

Anggota DPRK Netap Ginting menyoroti Plh Direktur RSIA Subulussalam yang dinilainya terlalu menutup diri. “Tolong nanti sampaikan kepada direktur agar handphonenya itu diaktifkan, karena susah kali mau menghubungi, bagaimana bisa melayani masyarakat kalau tidak bisa dihubungi,” kata Netap kepada para staf RSIA.(kh)

Editor : bakri
 


Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan