Gaji Guru di Subulussalam Sudah Ditransfer
SUBULUSSALAM
- Sebanyak 1.224 orang guru dan pegawai administrasi di lingkungan
Dinas Pendidikan Kota Subulussalam akhirnya lega karena gaji mereka
sudah cair dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah (DPPKKD).
“Sudah saya tanyakan tadi kepada bendahara, katanya hari ini (Rabu, 18/1) sudah masuk dari DPPKKD jadi kita langsung cairkan ke sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikbudpora) Subulussalam, Nurhayat yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (18/1) kemarin.
Menurut Nurhayat, pembayaran gaji guru di Subulussalam masih manual tidak seperti dinas lain yang langsung ke rekening PNS. Dinas pendidikan memberikan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada kepala sekolah yang selanjutnya ditarik dari bank.
Yang jelas, kata Nurhayat, gaji para guru di Subulussalam sudah bisa dibayarkan. Kalau pun ada keterlambatan itu bukan lagi pada dinas namun sekolah masing-masing. “Sekarang tinggal kepala sekolahnya kapan menarik uangnya, kalau dinas kan hanya memberikan SPM, kepala sekolah masing-masing bawa ke bank, jadi hari ini bank penuh itu,” terang Nurhayat.
Nurhayat kembali kembali menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah ingin menunda-nunda pembayaran gaji guru. Keterlambatan pembayaran gaji menurut Nurhayat terjadi di keuangan. Ia juga menyatakan tidak ada keterlambatan pengajuan amprah gaji para guru di sana karena selalu rutin disampaikan sebagaimana dinas lain.
Secara terpisah, sejumlah guru yang ditanyai mengaku belum menerima gaji. Bahkan ada yang mengaku mendapat informasi baru gajian pada Selasa (24/1) pekan depan. Mengenai hal itu Kadisdik Nurhayat mengaku wewenang kepala sekolah sebab pihaknya telah memberikan SPM.
Menurutnya, kalau ada yang terlambat kemungkinan karena faktor antrian di bank akibat membludaknya penarikan sehingga ada yang tidak bisa terlayani.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Subulussalam mengeluh lantaran belum menerima gaji Januari 2012. Para PNS itu mengaku tidak dapat berbuat banyak kecuali hanya menunggu tanpa kepastian. Padahal, di daerah lain, gaji Januari sudah diterima awal bulan lalu.(kh)
“Sudah saya tanyakan tadi kepada bendahara, katanya hari ini (Rabu, 18/1) sudah masuk dari DPPKKD jadi kita langsung cairkan ke sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikbudpora) Subulussalam, Nurhayat yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (18/1) kemarin.
Menurut Nurhayat, pembayaran gaji guru di Subulussalam masih manual tidak seperti dinas lain yang langsung ke rekening PNS. Dinas pendidikan memberikan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada kepala sekolah yang selanjutnya ditarik dari bank.
Yang jelas, kata Nurhayat, gaji para guru di Subulussalam sudah bisa dibayarkan. Kalau pun ada keterlambatan itu bukan lagi pada dinas namun sekolah masing-masing. “Sekarang tinggal kepala sekolahnya kapan menarik uangnya, kalau dinas kan hanya memberikan SPM, kepala sekolah masing-masing bawa ke bank, jadi hari ini bank penuh itu,” terang Nurhayat.
Nurhayat kembali kembali menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah ingin menunda-nunda pembayaran gaji guru. Keterlambatan pembayaran gaji menurut Nurhayat terjadi di keuangan. Ia juga menyatakan tidak ada keterlambatan pengajuan amprah gaji para guru di sana karena selalu rutin disampaikan sebagaimana dinas lain.
Secara terpisah, sejumlah guru yang ditanyai mengaku belum menerima gaji. Bahkan ada yang mengaku mendapat informasi baru gajian pada Selasa (24/1) pekan depan. Mengenai hal itu Kadisdik Nurhayat mengaku wewenang kepala sekolah sebab pihaknya telah memberikan SPM.
Menurutnya, kalau ada yang terlambat kemungkinan karena faktor antrian di bank akibat membludaknya penarikan sehingga ada yang tidak bisa terlayani.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Subulussalam mengeluh lantaran belum menerima gaji Januari 2012. Para PNS itu mengaku tidak dapat berbuat banyak kecuali hanya menunggu tanpa kepastian. Padahal, di daerah lain, gaji Januari sudah diterima awal bulan lalu.(kh)
Editor : bakri