Home » » Mesin Pengolah Sagu Jadi Besi Tua Subulussalam

Mesin Pengolah Sagu Jadi Besi Tua Subulussalam

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Thursday, July 07, 2011 | Thursday, July 07, 2011

SUBULUSSALAM-Proyek pengadaan mesin pengolahan sagu di Kota Subulussalam yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2009 dinilai sia-sia, karena belum dapat dimanfaatkan masyarakat. Bahkan, akibat tidak digunakan, mesin dan peralatan pengolah sagu tersebut terancam menjadi besi tua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, alat pengolah sagu, masing-masing ditempatkan di Kecamatan Runding, yaitu Desa Panglima Sahman dan Siperkas serta Desa Pulo Kedep, Kecamatan Sultan Daulat. Pantauan Serambi di Desa Pulo Kedep, Kecamatan Sultan Daulat, tampak peralatan dan genset pengolah sagu terletak begitu saja di sekitar perkebunan masyarakat. Peralatan tersebut bahkan kini mulai rusak akibat hujan dan panas.

Hal serupa juga terjadi di Desa Panglima Sahman, Kecamatan Runding, sebagaimana dilaporkan Jaddam Basri, mantan kepala desa setempat. Menurut Jaddam, sejak dibangun hingga sekarang proyek tersebut belum pernah dioperasikan. Hal ini karena adanya komponen alat yang tidak lengkap. “Sampai sekarang tidak digunakan, karena ada alatnya yang kurang. Kami tidak tahu proyek itu dari mana, yang jelas tidak bisa dimanfaatkan,” terang Jaddam.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Darmansyah yang dikonfirmasi Serambi, kemarin mengatakan, mesin pengolah sagu tersebut merupakan proyek provinsi yang bersumber dari dana otsus. Menurutnya, semua proses pengadaan peralatan tersebut dilakukan di provinsi.

Sedangkan Disprindagkop Kota Subulussalam hanya menyiapkan lokasi dan bangunan untuk tempat mesin terkait. Darmansyah mengaku belum dimanfaatkannya mesin pengolahan sagu, karena adanya sejumlah komponen peralatan yang belum dilengkapi.

Terkait dengan masalah ini, Darmansyah mengaku telah berulangkali menyampaikan kalau proyek mesin pengolah sagu belum dapat dimanfaatkan karena ada alat yang kurang. “Itu kan proyek provinsi, semua prosesnya di provinsi. Kita di daerah hanya menyediakan tempat,” katanya.(kh)
http://aceh.tribunnews.com/news/view/60302/mesin-pengolah-sagu-jadi-besi-tua
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan