Human Rights Watch menuding milisi bersenjata Syiah Houthi dan
pasukan Komando Daerah Militer keenam Yaman melakukan pelanggaran hukum
perang selama pertempuran di ibukota Yaman Sanaa pada bulan September
lalu.
Dalam laporan organisasi pemantau HAM dunia hari Rabu (19/11)
kemarin, Human Rights Watch menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan
bukti atas 2 serangan milisi Syiah Houthi yang menargetkan dua rumah
sakit pemerintah, dan 6 dokumentasi yang menyebabkan kematian seorang
warga sipil dan melukai 15 orang lainnya.
Menurut keterangan wakil direktur HRW untuk Timur Tengah dan Afrika
Utara, Joe Stork, mengatakan bahwa warga sipil dan rumah sakit menjadi
target penyerangan selama penggulingan pemerintah sah Yaman oleh milisi
Syiah Houthi pada bulan September lalu.
Human Rights Watch menyatakan bahwa milisi Syiah Houthi menjadikan
sejumlah sekolah yang dikuasainya di ibukota Sana’a dan sebuah sekolah
di kota Amran sebagai basis militer mereka selama menggulingkan
pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi. (Rassd/Ram)
Note: Situs Web