RIO DE JANIERO ; Mantan bek tim nasional
Perancis, Bixente Lizarazu, menilai partai final Piala Dunia 2014 antara
Jerman dan Argentina akan berlangsung menarik. Menurutnya, kedua tim
tersebut mempunyai keunggulan masing-masing untuk menjadi juara dunia.
Jerman
dan Argentina bakal bertanding di Estadio do Maracana, Minggu
(13/7/2014). Jerman diunggulkan, setelah sukses melaju ke final seusai
melumat Brasil 7-1 di Estadio Mineirao, 8 Juli 2014.
Namun, menurut Lizarazu, Argentina juga tidak dapat dianggap enteng. Ia menilai, Argentina adalah salah satu tim yang mampu menyeimbangkan komposisi skuadnya selama perhelatan Piala Dunia 2014.
"Itu akan menjadi final yang hebat. Argentina memiliki masalah saat menjalani turnamen. Mereka juga mengalami masalah di barisan pertahanan, tetapi membuat beberapa pilihan cerdik dengan Martin Demichelis bermain di bek tengah, Lucas Biglia pindah ke posisi berbeda dan Javier Mascherano berada di lapangan tengah," ungkap Lizarazu.
"Semua masalah itu memberikan keseimbangan dalam tim. Mereka bermain dengan pertahanan luar biasa saat melawan Belgia dan begitu juga saat menghadapi Belanda, di mana Anda memiliki dua bek kuat di belakang. Mereka kehilangan pemain kunci dalam diri Angel Di Maria dan belum jelas apakah dia akan bermain di final, tetapi mereka memiliki Lionel Messi, yang performanya bagus dan juga mampu mencatatkan sejarah dirinya sendiri."
"Gonzalo Higuain juga sangat bagus dalam beberapa pertandingan terakhir, sementara Sergio Aguero juga bisa bermain lagi, jadi akan banyak potensi untuk menyerang. Mereka tim yang sangat licik karena mereka dapat melambatkan tempo atau mendikte kecepatan dalam permainan."
"Mereka berpikir apa yang mereka lakukan dan mereka tidak mudah untuk dipatahkan. Kecepatan, ketangguhan dan teknik para penyerang mereka sangat impresif, tetapi yang membuat saya paling terkesan adalah cara mereka membongkar ritme lawan. Belanda nyari tidak diperbolehkan untuk menunjukkan levelnya, meskipun mereka adalah salah satu tim paling atraktif di sini (Brasil)," tambahnya.
Sementara itu, terkait kekuatan Jerman, Lizarazu menuturkan, "Menurut saya Jerman bermain luar biasa. Taktik mereka sangat berbeda selama Piala Dunia. Mereka mengatasi beberapa masalah, khususnya di barisan pertahan saat melawan Aljazair, di mana mereka diselamatkan oleh penampilan gemilang Manuel Neuer."
"Philipp Lahm ditempatkan di bek kanan, dan dua gelandang bertahan, Sami Khedira dan Bastian Scheweinsteiger, semakin sedikit membaik dalam setiap laga. Saya akan mengatakan bahwa titik balik mereka datang saat melawan Perancis, di mana Mats Hummels kembali ke bek tengah. Jerman menjadi tim yang paling seimbang," tambahnya.
Namun, menurut Lizarazu, Argentina juga tidak dapat dianggap enteng. Ia menilai, Argentina adalah salah satu tim yang mampu menyeimbangkan komposisi skuadnya selama perhelatan Piala Dunia 2014.
"Itu akan menjadi final yang hebat. Argentina memiliki masalah saat menjalani turnamen. Mereka juga mengalami masalah di barisan pertahanan, tetapi membuat beberapa pilihan cerdik dengan Martin Demichelis bermain di bek tengah, Lucas Biglia pindah ke posisi berbeda dan Javier Mascherano berada di lapangan tengah," ungkap Lizarazu.
"Semua masalah itu memberikan keseimbangan dalam tim. Mereka bermain dengan pertahanan luar biasa saat melawan Belgia dan begitu juga saat menghadapi Belanda, di mana Anda memiliki dua bek kuat di belakang. Mereka kehilangan pemain kunci dalam diri Angel Di Maria dan belum jelas apakah dia akan bermain di final, tetapi mereka memiliki Lionel Messi, yang performanya bagus dan juga mampu mencatatkan sejarah dirinya sendiri."
"Gonzalo Higuain juga sangat bagus dalam beberapa pertandingan terakhir, sementara Sergio Aguero juga bisa bermain lagi, jadi akan banyak potensi untuk menyerang. Mereka tim yang sangat licik karena mereka dapat melambatkan tempo atau mendikte kecepatan dalam permainan."
"Mereka berpikir apa yang mereka lakukan dan mereka tidak mudah untuk dipatahkan. Kecepatan, ketangguhan dan teknik para penyerang mereka sangat impresif, tetapi yang membuat saya paling terkesan adalah cara mereka membongkar ritme lawan. Belanda nyari tidak diperbolehkan untuk menunjukkan levelnya, meskipun mereka adalah salah satu tim paling atraktif di sini (Brasil)," tambahnya.
Sementara itu, terkait kekuatan Jerman, Lizarazu menuturkan, "Menurut saya Jerman bermain luar biasa. Taktik mereka sangat berbeda selama Piala Dunia. Mereka mengatasi beberapa masalah, khususnya di barisan pertahan saat melawan Aljazair, di mana mereka diselamatkan oleh penampilan gemilang Manuel Neuer."
"Philipp Lahm ditempatkan di bek kanan, dan dua gelandang bertahan, Sami Khedira dan Bastian Scheweinsteiger, semakin sedikit membaik dalam setiap laga. Saya akan mengatakan bahwa titik balik mereka datang saat melawan Perancis, di mana Mats Hummels kembali ke bek tengah. Jerman menjadi tim yang paling seimbang," tambahnya.
copy: link
Penulis | : | Ary Wibowo | ||||
Editor | : | Tjatur Wiharyo | ||||
Sumber | : | FIFA |