SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal
balistiknya ke laut pada Minggu 13 Juli 2014. Diduga peluncuran ini
merupakan reaksi kemarahan atas kegagalan Korut dalam upaya meredakan
ketegangan dengan Korea Selatan (Korsel).
Melansir dari ABC News,
Minggu (13/7/2014), salah satu pejabat Korsel mengatakan, rudal
ditembakkan dari Kota Kaesong, yang terletak di dekat perbatasan antara
Korut dan Korsel.
Selama tahun ini dikabarkan Korut telah melancarkan sekira 10 rudal balistik yang dimulai sejak 21 Februari 2014. Hal itu pun dianggap sebagai ancaman bagi sejumlah negara yang bersitegang dengan Korut terutama Korsel.
Pasalnya peluncuran rudal tersebut di tengah upaya Korut untuk menghentikan ketegangan yang selama ini memanas dengan Korsel. Namun, akibat peluncuran rudal ini sejumlah pejabat Korsel ragu atas seberapa tulus keinginan Korut untuk menurunkan eskalasi ketegangan.
Sampai saat ini, Korsel pun dikabarkan masih menolak untuk menerima tawaran Korut. Negara yang dijuluki Negeri Gingseng ini akan menerima penawaran Korut apabila mereka mau melakukan pelucutan senjata nuklir yang dapat menciptakan perdamaian.(ang) (rhs)
Selama tahun ini dikabarkan Korut telah melancarkan sekira 10 rudal balistik yang dimulai sejak 21 Februari 2014. Hal itu pun dianggap sebagai ancaman bagi sejumlah negara yang bersitegang dengan Korut terutama Korsel.
Pasalnya peluncuran rudal tersebut di tengah upaya Korut untuk menghentikan ketegangan yang selama ini memanas dengan Korsel. Namun, akibat peluncuran rudal ini sejumlah pejabat Korsel ragu atas seberapa tulus keinginan Korut untuk menurunkan eskalasi ketegangan.
Sampai saat ini, Korsel pun dikabarkan masih menolak untuk menerima tawaran Korut. Negara yang dijuluki Negeri Gingseng ini akan menerima penawaran Korut apabila mereka mau melakukan pelucutan senjata nuklir yang dapat menciptakan perdamaian.(ang) (rhs)
Copy: Link