Home » » Berita Kota Subulussalam Tanggal 28 Nopember 2012, Terbaru

Berita Kota Subulussalam Tanggal 28 Nopember 2012, Terbaru

Written By Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan Daulat on Friday, November 30, 2012 | Friday, November 30, 2012

 Keluarga Iwan Tempuh Jalur Hukum
 
 
* Terkait Kasus Amuk Massa

SUBULUSSALAM – Pihak keluarga Ridwan Husein alias Iwan akan menempuh jalur hukum untuk menyikapi kasus amuk massa terhadap Iwan selaku Ketua Wilayah Partai Aceh (PA) Kota Subulussalam. Sedangkan untuk kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Iwan terhadap Azhari Tinambunan alias Buyung Bahagia, tidak akan dibela pihak keluarganya, melainkan diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

“Kami berbicara atas nama keluarga, bukan atas nama partai. Karena si Iwan adalah adik kandung saya, maka sepantasnya kami bela. Tidak bisa kami biarkan dia dikeroyok,” ujar Bakhtiar Husein, abang kandung Iwan dalam keterangan persnya kepada Serambi, Selasa (27/11).

Bakhtiar yang merupakan Anggota Komisi A DPRK Subulussalam menyatakan bahwa ia sangat menjunjung tinggi supremasi hukum. Oleh karena itu, dalam kasus penetapan Iwan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Azhari Tinambunan, Bakhtiar menyatakan tidak ikut campur. “Kami serahkan sepenuhnya pada ketentuan hukum yang berlaku,” kata Bakhtiar sembari menambahkan bahwa ia sangat tidak suka pada sikap arogan dan premanisme meskipun pelakunya saudara kandungnya sendiri.

Pada bagian lain keterangannya, Bakhtiar menyesalkan aksi main hakim sendiri dalam kasus itu. “Saya menghargai pihak kepolisian dan berharap jangan hanya adik saya saja yang diproses. Kasus dia korban pengeroyokan juga harus diproses, sehingga semua pihak sama kedudukannya di depan hukum,” tukas Bakhtiar.

Sebagaimana diberitakan terdahulu, Ketua PA Wilayah Kota Subulussalam, Ridwan Husein kritis dihajar massa, Minggu (25/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden itu diduga sebagai balasan karena pada Sabtu (24/11) malam Ridwan Husein disebut-sebut menganiaya Azhari Tinambunan alias Buyung Bahagia.

Sebelum menganiaya Buyung, pada Sabtu (24/11) sore pekan lalu, kelompok Iwan cs juga disebut-sebut mengancam seorang anggota PA bernama Nyak Pase dan keluarganya, sehingga mereka ketakutan. Atas fakta itu, Buyung dan sejumlah anggota lainnya ingin memediasi agar pertikaian tak berlanjut, tapi dalam kenyataannya justru terjadi bentrok sehingga menjalar pada amuk massa terhadap Iwan.

Sementara itu, Koordinator Partai Aceh Wilayah VII, Ir Hasby BM melalui Serambi, Selasa kemarin, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Subulussalam atas dua insiden penganiayaan di kota itu, sehingga kenyamanan masyarakat setempat terganggu. Insiden pertama adalah dugaan penganiyaan Azhari Tinambunan alias Buyung Bahagia, sedangkan insiden kedua pengeroyokan terhadap

Ketua Wilayah Partai Aceh Kota Subulussalam, Ridwan Husein. Hasby mengaku mendapat instruksi dari Pengurus Pusat PA di Banda Aceh agar pihak PA memohon maaf kepada masyarakat Kota Subulussalam atas kedua insiden itu. “Selain memohon maaf, kami juga mengimbau semua pihak untuk bersama-sama mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada proses hukum yang tengah berjalan,” ujar Hasby BM.

Ia juga mengajak semua pihak di Subulussalam proaktif menjaga perdamaian yang telah berjalan selama ini. Jangan sampai dua insiden yang saling berkait itu menyebabkan terganggunya perdamaian di Kota Subulussalam. (kh)

Editor : bakri


 
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Berikan Komentar Anda, Karena Komentar Anda Sangat Kami Harapkan