* PT Asdal : Kesalahan Statemen
SUBULUSSALAM - Masyarakat Desa Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, memprotes tegas pernyataan staf GM PT Asdal Prima Lestari (APL) yang mengatakan telah memberikan bantuan 25 ribu keeping batu bata untuk pembangunan masjid di desa tersebut. Protes dan bantahan tersebut dituangkan dalam Surat Pernyataan Keuchik Jambi Baru Kasim Ujung No 170/05/05/2011 tanggal 28 November 2011.
Dalam surat yang turut ditandatangani Ketua BPG Jambi Baru, Abdullah Sambo, Sekretaris Gampong Abdul Mukti, Kaur Pembangunan Julkifli, S, Ketua Panitia Pembangunan Masjid H.Takmalim, Tokoh Masyarakat H Amiruddin dan Ketua Pemuda Saptudin, PT Asdal dituding telah merugikan masyarakat dan nama baik desa lantaran membuat statemen tidak benar sebagaimana diberitakan diharian ini, 20 November 2011 lalu.
Sebab, Panitia Masjid maupun Desa Jambi Baru merasa tidak pernah menerima bantuan dari PT APL sebagaimana yang diklaim. Atas statemen tersebut, mereka menuntut PT APL meminta maaf kepada masyarakat Jambi Baru melalui media selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, PT Asdal diharuskan memberikan sumbangan berbentuk batu bata sebanyak 25 ribu keping seperti dalam statemennya di media agar tidak menimbulkan kecugiaan di desa.
Menanggapi protes dan bantahan warga Jambi Baru, General Manager PT Asdal Prima Lestari, Edison yang ditanyai Serambi mengaku adanya kesalahan statemen. Menurut Edison, bantuan yang dimaksud dalam pemberitaan adalah untuk pembangunan Masjid di Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat.
“Saya rasa itu hanya ada kesalahan statemen, sebenarnya bukan Desa Jambi Baru tapi Gunung Bakti, ada juga 25 ribu untuk Masjid Lae Langge, itu bisa dikroscek,” kata Edison.(kh)
Dalam surat yang turut ditandatangani Ketua BPG Jambi Baru, Abdullah Sambo, Sekretaris Gampong Abdul Mukti, Kaur Pembangunan Julkifli, S, Ketua Panitia Pembangunan Masjid H.Takmalim, Tokoh Masyarakat H Amiruddin dan Ketua Pemuda Saptudin, PT Asdal dituding telah merugikan masyarakat dan nama baik desa lantaran membuat statemen tidak benar sebagaimana diberitakan diharian ini, 20 November 2011 lalu.
Sebab, Panitia Masjid maupun Desa Jambi Baru merasa tidak pernah menerima bantuan dari PT APL sebagaimana yang diklaim. Atas statemen tersebut, mereka menuntut PT APL meminta maaf kepada masyarakat Jambi Baru melalui media selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, PT Asdal diharuskan memberikan sumbangan berbentuk batu bata sebanyak 25 ribu keping seperti dalam statemennya di media agar tidak menimbulkan kecugiaan di desa.
Menanggapi protes dan bantahan warga Jambi Baru, General Manager PT Asdal Prima Lestari, Edison yang ditanyai Serambi mengaku adanya kesalahan statemen. Menurut Edison, bantuan yang dimaksud dalam pemberitaan adalah untuk pembangunan Masjid di Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat.
“Saya rasa itu hanya ada kesalahan statemen, sebenarnya bukan Desa Jambi Baru tapi Gunung Bakti, ada juga 25 ribu untuk Masjid Lae Langge, itu bisa dikroscek,” kata Edison.(kh)
Editor : bakri