Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” membantah keras pernyataan Presiden
Suriah, Bashar al-Assad, yang menuding mereka telah campur tangan dalam
urusan Suriah.
Dalam pernyataan resmi Hamas melalui jubirnya, Sami Abu Zuhri,
mengatakan “apa yang dituduhkan Presiden Bashar al Assad tidak
berdasar,” seperti dilansir kantor berita Anatolia.
Sami Abu Zuhri menambahkan “Hamas adalah satu-satunya faksi Palestina
yang meninggalkan wilayah Suriah, agar tidak menjadi pihak yang
memperkeruh situasi di sana.”
Abu Zuhri mengakui bahwa keberadaan anggotanya di wilayah Suriah,
akan tetapi “kami tidak akan pernah ikut campur tangan dalam setiap
urusan internal negara Arab,” ujarnya.
Sebelumnya pada hari Selasa (16/12) kemarin, Presiden Bashar al-Assad
menuduh Hamas dalam sambutannya di depan media telah mencampuri urusan
internal di Suriah.
Perlu diketahui bahwa Hamas membuka kantor biro politiknya di ibukota
Damaskus sebelum akhirnya menutup kantor tersebut pada tahun 2011 lalu.
(Rassd/Ram)
Note: Situs Web Asli