* Pelajar SMA Jadi Agen
SUBULUSSALAM
- Jajaran Kepolisian Resor Aceh Singkil, Minggu (16/11) sekira pukul
16.00 WIB, menggulung operator toto gelap (togel) di Subulussalam,
dengan meringkus satu tersangka bandar besar serta sepuluh orang kaki
tangannya, sebagai agen dan juru rekap atau juru tulis (jurtul).
Operator
togel yang digulung polisi itu terhitung kakap, karena ditengarai punya
omzet puluhan juta rupiah per hari, atau ratusan juta per bulannya.
Para tersangka dicokok dalam operasi penggerebekan pada sebuah warung di
Lae Kombih, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.
Kapolres
Aceh Singkil AKBP Anang Triarsono SIK melalui Kasatreskrim AKP Yasir
dalam keterangan persnya, Minggu (16/11) mengakui tentang penangkapan
pelaku judi togel di Subulussalam itu. Tersangka bandar togel yang
dicokok polisi itu adalah Sahnan (46), penduduk Desa Lae Mbersih,
Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Sementara sepuluh pelaku
lainnya masing-masing sebagai agen dan juru tulis atau tukang rekap.
Mereka adalah Ariyadi (21), Amri (35), Edi (28) dan Hilman (29) semuanya
penduk Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Selain
itu Faisal (40), penduduk Desa Buloh Kecamatan Simpang Kiri, Wandri
(32), Penduduk Desa Lae Bersih Kecamatan Penanggalan, Jasman (22) warga
Desa Sikolandang Kecamatan Simpang Kiri, Kadimar (33), warga Desa
Penanggalan Kecamatan Penanggalan dan Ardi (31) warga Desa Geruguh,
Kecamatan Runding.
Salah seorang agen togel
yang ditangkap masih bertatus pelajar yakni Ah (16), warga Desa
Penanggalan, Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.
Selain
para tersangka itu polisi juga menyita barang bukti (BB) berupa uang
tunai berjumlah Rp 10.356.000, delapan unit telepon genggam, kertas
rekap 26 lembar, kalkulator tiga unit, dan pulpen 5 buah.
Menurut
AKP Yasir, operator judi togel yang mereka gulung tersebut merupakan
terbesar di Subulussalam dengan omset puluhan juga per sekali buka.
Dikatakan, dalam sehari terjadi dua kali buka yakni pagi dan malam.
Sekali buka saja, kata Yasir omsetnya mencapai Rp 10.356.000 atau Rp
20.712.000 dalam sehari. Sehingga, dalam sebulan omset judi togel
mencapai Rp 621.360.000,-.
Masih menurut AKP
Yasir, pengungkapan operator togel tersebut bermula dari laporan warga,
serta juga bagian dari komitmen polisi untuk memberantas maksiat di
Subulusalam dan sekitarnya. “Pengungkapan dan penangkapan bandar judi
togel ini salah satu atensi pimpinan. Sesuai intruksi pimpinan. Kami
juga masih terus melakukan pengembangan hingga tidak ada lagi laporan
kasus judi yang meresahkan masyarakat,” kata AKP Yasir.
Lebih
jauh, Kasatreskrim AKP Yasir menyatakan para tersangka judi togel
tersebut akan diproses dengan hukum acara qanun jinayah No 7 tahun 2013
dan Qanun no 13 tahun 2003.
AKP Yasir juga
menyatakan pihaknya akan melakukan penahanan terhadap tersangka pelaku
judi togel hingga melimpahkannya ke kejaksaan dan seterusnya ke Mahkamah
Syar’iyah.(lid)
Editor : bakri
Note: Situs Asli