Sebar Isu Kiamat, 101 Orang Ditahan
BEIJING, KOMPAS.com — Pada tanggal Penulis : Pieter P Gero | Selasa, 18 Desember 2012 | 22:39 WIB menyebutkan di Kompas Polisi China menahan 101 orang
karena menyebarluaskan isu akan ada kiamat yang menimbulkan keresahan
di kalangan masyarakat. Isu ini menyebutkan tanggal 21 Desember nanti
merupakan hari kiamat.

Kantor berita China Xinhua sebagaimana dikutip kantor berita AP, Selasa (18/12/2012), melaporkan, selain menahan 101 orang ini, polisi China menyita leaflet dan DVD dan berbagai propaganda akan datangnya hari kiamat. Penahanan ini berlangsung di delapan provinsi di China.
Penahanan
ini dilakukan sebelum hari Jumat, 21 Desember, tanggal yang menurut
ramalan suku Indian Maya merupakan tanggal hari kiamat atau berakhirnya
dunia ini. Ramalan maya ini yang menjadi dasar munculnya film hari
kiamat berjudul 2012.
Setengah dari mereka yang ditahan ini dilaporkan merupakan anggota
kelompok Tuhan Yang Kuasa, kelompok yang juga sering disebut dengan
Cahaya Timur.
Editor :
Agus Mulyadi
Kemudian Pada Tanggal 20 Desember 2012 kamis, 21:53 WIB
di Serambi Indonesia
Cina Tangkap 1000 Penyebar Isu Kiamat
SERAMBINEWS.COM - Cina menangkap hampir 1000 orang yang tergabung dalam sebuah sekte
Kristen yang menyebarkan isu kiamat dan mengeritik pemerintahan Partai
Komunis, Kamis (20/12).
Kelompok yang menyebut diri mereka sekte "Tuhan Mahakuasa" dituding menyebarkan isu kiamat yang berkaitan dengan ramalan bangsa Maya. Sekte itu juga mendesak para anggotanya untuk menghancurkan "naga merah" komunisme.
Hampir 1000 pengikut sekte itu ditangkap di seluruh penjuru Cina dan aksi penangkapan itu sudah dimulai pekan lalu.
Polisi menangkap 350 anggota sekte Tuhan Mahakuasa di Provinsi Guizhou di barat daya dan lebih dari 400 orang di Provinsi Qinghai, karena berkumpul tanpa izin. Beberapa anggota sekte itu juga ditangkap di tempat lain di Cina.
Sekte itu percaya bahwa kegelapan total akan melanda Bumi mulai Jumat 21 Desember dan karenanya mengajak semua anggotanya untuk bersama-sama menjatuhkan pemerintahan Partai Komunis, yang mereka juluki Naga Merah.
Mereka juga percaya bahwa era baru akan tiba, ditandai dengan datangnnya "Yesus perempuan" yang disertai oleh gempa bumi dan tsunami. Ramalan kiamat sekte itu sendiri menyebar dengan luas di Cina, berkat liputan media-media massa setempat.
Media-media lokal Cina menyebutkan bahwa sekte itu menganjurkan perempuan dalam komunitas mereka menggunakan daya tarik seksual untuk merekrut anggota-anggota baru, khususnya lelaki, seperti yang dilansir AFP.
Anggota-anggota sekte itu juga sering menggunakan nama samaran seperti "kelinci putih kecil" dan "anjing". Mereka juga dilarang menggunakan telepon seluler dan perangkat telekomunikasi lainnya.
Sekte itu didirikan di awal 1990an dan bergerak di bawah tanah, karena Cina memang tidak menoleransi organisasi keagamaan yang tidak diakui secara resmi oleh pemerintah.
Kelompok yang menyebut diri mereka sekte "Tuhan Mahakuasa" dituding menyebarkan isu kiamat yang berkaitan dengan ramalan bangsa Maya. Sekte itu juga mendesak para anggotanya untuk menghancurkan "naga merah" komunisme.
Hampir 1000 pengikut sekte itu ditangkap di seluruh penjuru Cina dan aksi penangkapan itu sudah dimulai pekan lalu.
Polisi menangkap 350 anggota sekte Tuhan Mahakuasa di Provinsi Guizhou di barat daya dan lebih dari 400 orang di Provinsi Qinghai, karena berkumpul tanpa izin. Beberapa anggota sekte itu juga ditangkap di tempat lain di Cina.
Sekte itu percaya bahwa kegelapan total akan melanda Bumi mulai Jumat 21 Desember dan karenanya mengajak semua anggotanya untuk bersama-sama menjatuhkan pemerintahan Partai Komunis, yang mereka juluki Naga Merah.
Mereka juga percaya bahwa era baru akan tiba, ditandai dengan datangnnya "Yesus perempuan" yang disertai oleh gempa bumi dan tsunami. Ramalan kiamat sekte itu sendiri menyebar dengan luas di Cina, berkat liputan media-media massa setempat.
Media-media lokal Cina menyebutkan bahwa sekte itu menganjurkan perempuan dalam komunitas mereka menggunakan daya tarik seksual untuk merekrut anggota-anggota baru, khususnya lelaki, seperti yang dilansir AFP.
Anggota-anggota sekte itu juga sering menggunakan nama samaran seperti "kelinci putih kecil" dan "anjing". Mereka juga dilarang menggunakan telepon seluler dan perangkat telekomunikasi lainnya.
Sekte itu didirikan di awal 1990an dan bergerak di bawah tanah, karena Cina memang tidak menoleransi organisasi keagamaan yang tidak diakui secara resmi oleh pemerintah.
Editor : mufti