Rapat Khusus KPA-PA Berujung Bentrok
SUBULUSSALAM
– Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Pengurus Wilayah Partai Aceh
(PA) Kota Subulussalam terlibat bentrok fisik seusai rapat khusus di
Hotel Hermes One, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam,
Minggu (9/9).
Informasi yang dihimpun Serambi menyebutkan, bentrok fisik terjadi di halaman hotel sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden itu menyebabkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PA Kota Subulussalam Ahmad Adami terkena pukulan. Begitu juga Ketua KPA Subulussalam Suprida juga mengalami luka akibat pukulan.
Ketua PA Wilayah Kota Subulussalam Ridwan Husein yang akrap dipanggil Iwan kepada Serambi membenarkan adanya insiden antara anggotanya dengan pihak KPA.
Menurut versi PA, kejadian berawal ketika Pengurus PA Wilayah Subulussalam menggelar rapat dengan Pengurus KPA setempat. Rapat itu, menurut Ridwan telah mendapat persetujuan Pimpinan Pusat PA dan turut mengundang pihak KPA Subulussalam.
Iwan membantah kalau ada yang mengatakan rapat yang mereka gelar tidak resmi. Rapat itu bukan pergantian Ketua KPA namun rapat khusus antara PA dengan KPA untuk duduk bersama menuju sebuah keharmonisan. Rapat itu dihadiri 250 peserta dari semua unsur.
Pengurus KPA Kota Subulussalam mempertanyakan keabsahan proses penggantian Ketua KPA setempat karena dinilai tidak pernah diusulkan oleh anggota. “Kami datang untuk menanyakan masalah penggantian Suprida dari Ketua KPA karena kami heran kenapa PA membuat kegiatan untuk mengganti Ketua KPA padahal menurut aturan tidak ada kewenangan Ketua PA mengganti Ketua KPA,” kata Hendri Alfasyah, Juru Bicara (Jubir) KPA Kota Subulussalam kepada Serambi, Minggu (9/9) di Kantor KPA, Jalan Teuku Umar, Subulussalam Utara.
Hendri dibenarkan Pengurus KPA lainnya seperti Tarmizi dan Sahiya (mantan Sekretaris Sagoe PA) menyatakan kedatangan mereka bukan untuk melakukan keributan apalagi menyerang. “Kami datang ke lokasi rapat khusus itu untuk menanyakan kebenaran utusan Majeulih Tuha Lapan Pusat. Pasalnya, menurut Hendri, banyak yang mengaku utusan Majeulih Tuha Lapan Pusat dan tersebar pula kabar bahwa Ketua KPA Subulussalam akan diganti,” katanya.
Hendri mengatakan, atas terjadinya bentrok fisik itu, pihaknya tidak melaporkan kepada kepolisian karena dianggap masalah intern dan akan diselesaikan secara internal. Hendri juga mengaku segera melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan pusat.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Bambang Syafrianto melalui Kapolsek Penanggalan AKP Eko Yustrianto membenarkan terjadinya bentrok antara antara kubu PA dengan KPA di Hotel Hermes One, Minggu (9/9) sore.
Pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan lokasi agar tidak sampai menyebar luas ke luar dan menekan insiden susulan. “Memang ada terjadi (bentrok), polisi langsung mengamankan agar masalah tidak meluas,” kata Kapolsek Penanggalan.(kh)
Informasi yang dihimpun Serambi menyebutkan, bentrok fisik terjadi di halaman hotel sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden itu menyebabkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PA Kota Subulussalam Ahmad Adami terkena pukulan. Begitu juga Ketua KPA Subulussalam Suprida juga mengalami luka akibat pukulan.
Ketua PA Wilayah Kota Subulussalam Ridwan Husein yang akrap dipanggil Iwan kepada Serambi membenarkan adanya insiden antara anggotanya dengan pihak KPA.
Menurut versi PA, kejadian berawal ketika Pengurus PA Wilayah Subulussalam menggelar rapat dengan Pengurus KPA setempat. Rapat itu, menurut Ridwan telah mendapat persetujuan Pimpinan Pusat PA dan turut mengundang pihak KPA Subulussalam.
Iwan membantah kalau ada yang mengatakan rapat yang mereka gelar tidak resmi. Rapat itu bukan pergantian Ketua KPA namun rapat khusus antara PA dengan KPA untuk duduk bersama menuju sebuah keharmonisan. Rapat itu dihadiri 250 peserta dari semua unsur.
Pengurus KPA Kota Subulussalam mempertanyakan keabsahan proses penggantian Ketua KPA setempat karena dinilai tidak pernah diusulkan oleh anggota. “Kami datang untuk menanyakan masalah penggantian Suprida dari Ketua KPA karena kami heran kenapa PA membuat kegiatan untuk mengganti Ketua KPA padahal menurut aturan tidak ada kewenangan Ketua PA mengganti Ketua KPA,” kata Hendri Alfasyah, Juru Bicara (Jubir) KPA Kota Subulussalam kepada Serambi, Minggu (9/9) di Kantor KPA, Jalan Teuku Umar, Subulussalam Utara.
Hendri dibenarkan Pengurus KPA lainnya seperti Tarmizi dan Sahiya (mantan Sekretaris Sagoe PA) menyatakan kedatangan mereka bukan untuk melakukan keributan apalagi menyerang. “Kami datang ke lokasi rapat khusus itu untuk menanyakan kebenaran utusan Majeulih Tuha Lapan Pusat. Pasalnya, menurut Hendri, banyak yang mengaku utusan Majeulih Tuha Lapan Pusat dan tersebar pula kabar bahwa Ketua KPA Subulussalam akan diganti,” katanya.
Hendri mengatakan, atas terjadinya bentrok fisik itu, pihaknya tidak melaporkan kepada kepolisian karena dianggap masalah intern dan akan diselesaikan secara internal. Hendri juga mengaku segera melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan pusat.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Bambang Syafrianto melalui Kapolsek Penanggalan AKP Eko Yustrianto membenarkan terjadinya bentrok antara antara kubu PA dengan KPA di Hotel Hermes One, Minggu (9/9) sore.
Pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan lokasi agar tidak sampai menyebar luas ke luar dan menekan insiden susulan. “Memang ada terjadi (bentrok), polisi langsung mengamankan agar masalah tidak meluas,” kata Kapolsek Penanggalan.(kh)
Editor : bakri